Berita

susi pudjiastuti/net

Apa Urusannya Tiba-Tiba JK Mau Batasi Langkah Menteri Susi

SELASA, 29 MARET 2016 | 07:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Langkah dan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di lautan sudah sangat tepat. Langkah-langkah Susi menjadi tangga-tangga awal menuju Poros Maritim Dunia.

"Tak heran, hampir semua survei, menempatkan Susi sebagai menteri paling favorit dan dibanggakan. Susi berhasil membangun nasionalisme dari tengah lautan," kata Direktur Eksekutif Segitiga Institut, Muhammad Sukron, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 29/3).

Karena itu, Sukron mendorong Susi untuk mengabaikan protes dari  Wapres Jusuf Kalla. Lebih-lebih kebijakan Menteri Susi sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, termasuk soal moratorium kapan asing, pelarangan transhipment, dan pengaturan sertifikasi kapal.


"Atasan Bu Susi itu Pak Jokowi, bukan JK. Pak Jokowi pasti tahu kualitas menteri Susi yang membanggakan tersebut. Dan Pak JK, lebih baik diam dan tak membuat kegaduhan baru. Apa uruasannya tiba-tiba Pak JK mau batasi langkah Menteri Susi?" tegas Sukron.

Diberitakan, JK menulis surat pada Susi tertanggal 22 maret lalu. Dalam surat itu, JK meminta Susi mengevaluasi kebijakan terkait upaya mengatasi pencurian ikan di Tanah Air. Alasan JK, kebijakan Susi ini membuat produksi pengolahan ikan di wilayah Maluku dan Sulawesi Utara menurun.

Menurut Susi sendiri, alasan JK ini tak beralasan. Apalagi, dalam 10 tahun terakhir ini, tidak pernah ada ekspor ikan dari Ambon, dan lalu mengapa tiba-tiba disebutkan JK ada penurunan. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya