Berita

Jogja Air Show, Kemenpora Berduka Atas Wafatnya Penerjun Wica Milanti

SENIN, 28 MARET 2016 | 03:45 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) prihatin atas insiden yang terjadi pada event Jogja Air Show (JAS) 2016. Insiden tersebut mengakibatkan penerjun wanita Wica Milanti Ayuningtyas meninggal dunia.

"Kita berduka dengan meninggalnya salah satu penerjun wanita pada kegiatan kali ini," kata Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti yang hadir dalam acara puncak JAS 2016, Minggu (27/3).

Kemenpora meminta agar perhelatan tersebut dievaluasi. "Namun Kemenpora akan tetap merekomendasikan kegiatan Jogja Air Show ini tetap digelar di Pantai Depok tahun depan," katanya.

JAS merupakan kegiatan tahunan dan menjadi salah satu program unggulan FASI DI Yogyakarta. Seorang penerjun dalam event ini, Wica Milanti Ayuningtyas (24 tahun) meninggal setelah gagal mendarat di drop zone dan justru jatuh di laut pada Sabtu (26/3) pukul sekitar pukul 08.15 WIB. Perlombaan sempat dihentikan karena proses evakuasi.

Wica mendarat di laut sekitar 35 meter dari pantai Depok, Bantul dan nyawanya tak terselamatkan. Ia sebenarnya sudah mendapat training soal water jump, namun nahas menghinggapinya.

"Semoga dengan kejadian yang terjadi pada pelaksanaan tahun ini akan memberikan pelajaran dan perbaikan kepada penyelenggaraan di tahun mendatang, dan dengan kehadiran atlet olahraga dirgantara di event ini akan menambah perkembangan olahraga dirgantara di Indinesia," tambah Chandra.

JAS 2016 digelar 25 sampai 27 Maret 2016. Cabang yang dipertandingkan pada peheatan ini diantaranya paralayang, paramotor, gantole, terjun payung dan microlight. Event yang memasuki tahun ke-11 tersebut diikuti oleh 384 atlet olahraga dirgantara yang merupakan perwakilan dari 17 provinsi. Ajang ini diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta di Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul.

Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsda TNI Dedy Permadi mengatakan bahwa insiden yang terjadi tidak bisa menyalahkan siapapun ataupun cuaca, tetapi ini murni musibah. "Evaluasi dari kegiatan ini mutlak harus dilakukan, agar kedepan penyelenggaran kegiatan ini akan lebih baik dan dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," tutur Dedy. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya