Berita

ilustrasi/net

Peran Intelijen Saat Demo Pengemudi Taksi Dipertanyakan

RABU, 23 MARET 2016 | 07:33 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Jakarta dibuat "lumpuh" oleh pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD). Mereka menolak ketidaktegasan pemerintah atas hadirnya angkutan umum yang berbasiskan aplikasi.

Minimnya kehadiran petugas keamanan di Jakarta pun dimanfaatkan oleh pengunjuk rasa untuk melakukan tindakan anarkis dan berbuat  semaunya di fasilitas-fasiltas publik. Ibukota dibuat mencekam dan lumpuh lalu lintas.

Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, seharusnya intelijen sudah tahu dan bisa mencium aksi-aksi anarkis itu sebelum kejadian. Tindakan preventif dan saran kepada stakeholder keamanan lalai diberikan oleh BIN.


Kejadian ini, katanya beberapa saat lalu (Rabu, 23/3), pun seperti menjadi tamparan bagi Presiden, seolah-olah pemerintah membiarkan terjadinya bentrokan di akar rumput antara pengemudi angkutan umum dengan pengemudi angkutan lainnya. Bahkan pengemudi ojek aplikasi pun terkena getahnya.

"Rakyat seperti dibiarkan diadu dan dibenturkan. Persoalan ini kan muncul karena ketidaktegasan aparat yang menangani angkutan dan lemahnya antisipasi pihak keamanan. Seolah-olah pemerintah absen dan lalai atas kejadian yang memprihatinkan ini," ungkap Ari Junaedi

‎Bila saja aparatus intelijen  mumpuni dengan kepemimpinan BIN yang hebat, lanjut Ari, tentu tidak akan kecolongan.

"Cukup sudah Jakarta dibuat lumpuh dengan aksi anarki dan Presiden harus mencopot bawahannya yang tidak becus kerja," demikian Ari. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya