Berita

ilustrasi/net

Blok Masela, Momentum Bumikan Nawacita Ketiga

SENIN, 21 MARET 2016 | 15:11 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Nawacita bukan lahir dari langit dan tidak ada tempat berpijak di bumi. Nawacita dibuat untuk menghadirkan Negara yang telah lama alpa, khususnya dalam pengelolaan SDA (minyak dan gas bumi) yang berkeadilan.

"Sejak lama daerah-daerah pinggiran dan pulau terluar kehilangan sentuhan ke-Indonesiaannya, dan karena itu negara harus hadir di ufuk timur. Secara alamiah dimana ada gula disitu ada semut, proyek onshore Blok Masela akan menampung 7000 tenaga kerja," kata Ketua Bidang Otonomi Daerah dan Daerah Perbatasan Seknas Jokowi, Nazaruddin Ibrahim, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 21/3).

Menurut Nazar, pengelolaan lapangan Gas Abadi Blok-Masela dengan cadangan gas alam yang super-duper besarnya menjadi momentum membumikan Nawacita dengan meletakkan kepentingan nasional sebagai landasan utama, yaitu rakyat Maluku sebagai penikmat pertama dari kekayaan alamnya.


"Enviromental justice pendekatannya dan manusia Indonesia pengendalinya," ujar Nazar.

Menurut Nazar, Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi AS dan Menteri ESDM Sudirman Said sudah waktunya untuk lempar handuk karena mereka adalah produk rezim masa lalu yang hanya mengejar devisa dengan cara mengeksploitasi Sminyak-gas bumi dan menjualnya keluar negeri, dengan menempatkan rakyat sebagai penonton.

Dia menambahkan, saatnya sekarang anak bangsa ber-Nawacita memegang kendali pengelolaan SDA guna membangun kemandirian energy berdasarkan kepentingan nasional, pemerataan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Nawacita ketiga, membangun Indonesia dari pinggiran akan memancarkan cahaya ke-Indonesiaan khususnya dari ufuk timur yang telah lama redup. Proud of nation harus muncul dari lubuk hati rakyat Maluku," demikian Nazar. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya