Berita

Tiga Pantun Dadakan Sekjen PDIP

SABTU, 19 MARET 2016 | 18:35 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. ‎Pantun identik dengan budaya Melayu. Sehingga dalam perhelatan politik pun pembacaan pantun menjadi hal yang lazim.

Hal ini juga ditemukan saat rapat kerja daerah DPD PDIP Provinsi Riau. Hal yang membedakan, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menciptakan tiga pantun secara mendadak.

‎Sebelum Hasto membuka rakerda, Ketua Panitia dilanjutkan Plt Gubernur Riau, mengawali sambutan.‎ Melihat dua sambutan itu diakhiri pantun, Hasto pun secara kilat menciptakan dua pantun di handphone yang dipegangnnya.

Rakerda PDI Perjuangan Provinsi Riau kali ini pantas dikenang/ Karena Pak Gubernur berkenan datang/‎ Tali silaturahim ini akan semakin terbentang/‎ Dengan ekspresi kebudayaan melayu yang begitu agung dan membuat kita tercengang‎

"Ini benar kan, yang penting akhiran pantun sama. Ini diakhiri ng semua," ucap Hasto yang disambut dengan gelak tawa peserta rakerda, dan melanjutkan dengan pantun kedua.

‎Bung Karno sungguh terpesona oleh keanekaragaman kebudayaan Indonesia yang begitu menawan/ Kita pun tergerakkan untuk mewujudkannya pada politik yang berkeadaban/‎ Hari ini kader-kader PDI Perjuangan Provinsi Riau tak henti-hentinya meneguhkan/‎ Komitmennya membangun Riau yang berkebudayaan/

‎Sebelum membuka Rakerda, Hasto berdialog dengan Ketua Lembaga Adat Melayu. Dia mengatakan panitia rakerda yang menjembatani dialog tersebut, menyiapkan pantun bagi Hasto.

"Tapi pantun itu saya baca gak cocok. Akhirnya, saya pun ‎mendadak menciptakan pantun untuk disampaikan kepada pengurus Lembaga Adat Melayu," beber Hasto.

Hatiku senang datang ke Pekanbaru/‎ Mohon maaf datang dengan waktu terburu-buru/‎ Suatu kehormatan dapat bertemu para tokoh Lembaga Adat Melayu/‎ Melalui kebudayaan kita bersatu/‎

Al Azhar yang didampingi sejumlah pengurus Lembaga Adat Melayu Riau pun bertepuk tangan atas pantun yang dibacakan Hasto tersebut. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya