Pemkot Tasikmalaya Siapkan Teleskop

RMOL. Berbagai persiapan dilakukan jelang gerhana matahari total (GMT), Rabu (9/3). Selain akan menggelar solat gerhana, Badan Hisab dan Ruhyat Daerah, Tasikmalaya, juga menyiapkan teleskop untuk mengamati proses gerhana matahari.
 
Gerhana yang terjadi setiap 33 tahun ini menjadi moment yang dinantikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Tasikmalaya dan daerah Jawa Barat lainnya.
 
Indonesia menjadi negara satu-satunya yang terkena dampak gerhana matahari total pada besok pagi.
 

 
Kemenag Kota Tasikmalaya menyebarkan surat edaran berisi imbauan agar warga muslim Kota Tasikmalaya melaksanakan ibadah salat gerhana. Selain itu Kemenag juga mengimbau warga untuk berzikir di dalam masjid saat gerhana berlangsung.
 
Pihak Kemenag juga telah menyiapkan teleskop untuk melakukan pemantauan gerhana matahari total, guna menambah wawasan dan pengalaman petugas syariah Kemenag. Teleskop itu biasanya digunakan untuk memantau hilal jelang Idul Fitri.
 
Menurut Sekretaris Badan Hisab dan Ruyat Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Barlia, gerhana matahari yang terlihat di Tasikmalaya tidak total melainkan hanya tampak 40 sampai 60 persen saja. Gerhana matahari akan lebih mudah terlihat dari kawasan pantai atau daerah yang lebih tinggi.
 
Sementara itu pelaksanaan solat gerhana rencananya akan dipusatkan di mesjid Agung Tasikmalaya.
 
Pihak Kemenag berharap warga lebih mengutamakan kegiatan religi pada saat gerhana matahari terjadi. Fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini, sebaiknya ditafakuri sebagai salah satu kehendak Allah Yang Kuasa. [sam]