Berita

net

Hukum

KPK Terus Telisik Dugaan Korupsi Sumber Waras

SELASA, 08 MARET 2016 | 21:31 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menelusuri dugaan korupsi dalam pembelian lahan seluas 3,7 hektar milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hingga saat ini, KPK telah meminta keterangan 30 orang baik dari Pemprov DKI, yayasan dan pihak terkait lain. Tak hanya itu, penyidik juga secara berkala telah melakukan gelar perkara namun barang bukti dalam kasus itu belum cukup untuk menaikkan ke tahap penyidikan.

"Jadi, proses penyelidikan masih berjalan dan telah dilakukan permintaan keterangan ke 30 orang, baik itu dari pihak Sumber Waras maupun Pemprov," ujar Plh Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jalan Rasuan Said, Jakarta (Selasa, 8/3).


Dia menambahkan, terus berjalannya penanganan dugaan korupsi yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) itu tidak dipengaruhi momentum Pilkada DKI Jakarta 2017. Selain berpegang pada prinsip kehati-hatian, KPK juga tidak bergantung pada kegiatan politik tertentu dalam menangani sebuah perkara.

"KPK tidak bergantung pada momentum pilgub. Jadi tidak tepat dihubung-hubungkan dengan pilgub," tandas Priharsa.

Diketahui, Pemprov DKI membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar lewat APBD Perubahan tahun 2014. Badan Pemeriksa Keuangan menemukan adanya kerugian negara mencapai Rp 191 miliar dari pembelian lahan seluas 3,7 hektar itu.

BPK menilai proses pembelian tidak sesuai prosedur, dan Pemprov DKI membeli dengan harga lebih mahal dari seharusnya. BPK sebelumnya juga menemukan enam penyimpangan dalam pembelian lahan Sumber Waras, yakni penyimpangan dalam tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, serta penyerahan hasil. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya