Berita

Akom/net

Akom: Soksi Dukung Penuh Jokowi Karena Pemimpin Yang Tulus

SABTU, 05 MARET 2016 | 18:22 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, sangat susah mencari elit politik yang tulus ikhlas tanpa motif macam-macam. Dan Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin yang bekerja dengan ikhlas tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Umum Soksi yang juga Ketua DPR, Ade Komaruddin. Dan karena itu juga, lanjut Ade, Soksi mendukung penuh Presiden Jokowi untuk menuntaskan kerjanya demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Sementara itu, terkait kepemimpinan Golkar ke depan,  Akom menjelaskan, selama dirinya berkunjung ke beberapa daerah, termasuk Maluku yang menjadi provinsi ke-20 yang dikunjunginya, ada tiga hal penting yang dicatatnya.


Pertama, Golkar membutuhkan pemimpin yang moderat. Artinya, dalam konflik kemarin tidak menjadi orang yang ekstrim kiri atau ekstrim kanan, dengan kata lain tidak ekstrim Ancol dan juga tidak ekstrim Bali.  

"Golkar membutuhkan orang yang memberikan kesejukan dan kedamaian," ujarnya.

Kedua‎, calon ketum harus relatif bersih, terutama bersih dari masalah-masalah hukum. "Ketakutan kader di daerah umumnya adalah jangan sampai ketua umum nanti jadi korban untuk partai. Lama-kelamaan partai ini lebih buruk lagi," tandasnya.

"Ketiga, calon tersebut haruslah figur yang mendapat rekomendasi pemerintah," sambung Akom saat bertemu dengan pengurus DPD Golkar di Maluku, Jumat malam (4/3).

Ia mengatakan, memimpin partai ini ke depan bukanlah hal yang mudah dan perlu dilakukan konsolidasi ke depan. Akom mengatakan, sikap konsisten dalam kepemimpinan Golkar ke depan sangat dibutuhkan. Ia mencontohkan, semboyan Golkar "Suara Golkar adalah suara rakyat" harus betul-betul diterapkan.

"Artinya, suara Golkar ya suara rakyat tidak boleh suara yang lain. Rakyat yang mana, yaitu rakyat yang memilih kita. Pasar kita adalah suara yang memilih kita, bukan suara kepentingan kelompok tertentu. Jadi, kalau partai ini mau besar di 2019, jangan sekali-kali melawan hukum pasar, pasar maunya apa, dan rakyat maunya apa harus diikuti, kalau kita tidak setuju, tanya kenapa, harus kasih solusi demi kepentingan bangsa," demikian Akom. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya