Berita

ahok/net

Hukum

Gerindra: KPK Tumpul Kepada Ahok

RABU, 02 MARET 2016 | 00:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jalan di tempat dalam menangani korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta yang diduga melibatkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Padahal, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah terang benderang menyatakan adanya kerugian negara sebesar Rp 151 miliar dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai KPK sangat lambat dalam menangani kasus RS Sumber Waras, beda dengan kasus-kasu lain, dan terkesan tumpul ke Ahok.

Ditambah, adanya pernyataan salah satu pimpinan KPK Basariah Panjaitan yang menyatakan bahwa hasil audit BPK tidak bisa dijadikan dasar untuk pengembangan kasus RS Sumber Waras sangat melecehkan lembaga BPK.


Andre Rosiade mengatakan Basariah Panjaitan sebagai pimpinan KPK harus belajar kembali UU karena BPK itu adalah lembaga negara yang mempunyai fungsi dan tugas juga kewenangan untuk menemukan kerugian negara yang diakui berdasarkan UUD 1945 dan bahkan lebih tinggi tingkatnya dari KPK yang hanya prodak UU semata.

"Sangat disayangkan pimpinan KPK yang bernama Basariah Panjaitan sudah menganggap bahwa audit BPK tidak ada artinya lagi. Kalau begitu kenapa tidak dibubarkan saja BPK jika hasil auditnya sudah tidak dianggap oleh KPK," ucap dia, Rabu (2/3).

Sehingga, Andre Rosiade melihat dari kasus RS Sumber Waras ini KPK diduga terindikasi bermain politik praktis atau melakukan tebang pilih yang terkesan melecehkan dan menghina BPK karena tidak menghargai hasil auditnya.

"Inilah bukti kepada masyarakat bahwa KPK ini sudah berpolitik praktis dan masuk angin. Kami dari Partai Gerindra berharap agar hal ini dapat disadari oleh KPK agar tidak adanya upaya yang membuat KPK ini masuk angin atau tebang pilih yang menyebabkan desakan untuk merevisi UU KPK," ujar Andre Rosiade.

Partai Gerindra, lanjut Andre Rosiade, khawatir ke depan KPK dianggap bukan lagi lembaga penegak hukum yang bisa dijadikan panutan oleh publik. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya