Dokter Gamal Albinsaid belum dikenal luas masyarakat IndoÂnesia. Dia tidak setenar sejumlah dokter yang biasa tampil di layar kaca. Namun pria asal Malang itu meraih penghargaan bergengsi 'The Prince of Wales Young Sustainability EntreÂpreneurship First Winner 2014' dari Kerajaan Inggris. Banyak netizen bangga ada figur dokter muda seperti Gamal. Namun tidak sedikit yang menyesalkan, kok negara lain yang pertama kali menghargai figur inspiratif seperti Gamal.
Dokter Gamal menjadi salah satu finalis event tersebut untuk kategori Sustainable Living Young Entrepreneurs Awards dan berhasil menyabet juara utama event internaÂsional yang digelar Kerajaan Inggris itu. Gamal diundang secara khusus ke Istana Kerajaan Inggris untuk bertatap muka dengan Pangeran Charles, untuk menerima pengharÂgaan tersebut.
Gamal terpilih sebagai pemenang utama karena programnya dinilai menarik. Program Gamal bersama tim adalah memberikan pengobatan kepada masyarakat di Klinik Asuransi Sampah. Menariknya, semua pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan dapat menggantinya denÂgan sampah senilai Rp 10.000.
"Pangeran Charles mengatakan program ini (Klinik Asuransi Sampah, red) menyelesaikan dua masalah pada waktu yang bersamaan (kesehatan dan lingkungan)," kata Gamal kepada
BBC. Gamal menerapkan sistem pembaÂyaran berobat dengan sampah pada lima klinik di Malang dengan jumlah anggota ratusan orang. Anggota Klinik Asuransi Sampah dapat beroÂbat dengan hanya membawa sampah kering yang dapat didaur ulang seperti botol plastik, kardus dan kertas.
"Dengan karunia ini, saya ingin membuat klinik asuransi sampah secara besar-besaran di Indonesia dan juga mereplikasi di dunia interÂnasional," kata Gamal.
"Saya juga ingin melakukan peneÂlitian sebagai dasar modifikasi proÂgram untuk menjadikan sistem ini sebagai model atau rujukan konsep asuransi sampah," tambahnya
Terobosan, dedikasi serta penÂcapaian Gamal diapresiasi publik pengguna media sosial Tanah Air. Beberapa netizen mengaku bangga ada dokter muda seperti Gamal. Banyak juga netizen menyesalkan, kenapa negara lain yang terlebih dahulu menghargai figur inspiratif seperti dr. Gamal.
Di antaranya, netizen pengguna Twitter dengan akun @nindyaheryanÂto mengatakan, program dokter Gamal menginspiratif dan bermanfaat untuk banyak orang. "Klinik asuransi milik dr Gamal di Malang biaya kesehatan dibayarnya pakai sampah. Kereeeun, dapat penghargaan pula dari pangeran Inggris," cuitnya.
Senada disampaikan akun @ZakiyahAnwar. "Ternyata di Malang ada seorang dokter yang melayani pasien dengan bayaran sampah, dapet penghargaan dari Pemerintah Inggris lagi. #keren," tulisnya.
Akun @christina_mp mengataÂkan, sudah selayaknya figur seperti Gamal diberi penghargaan. Tetapi dia menyesalkan, negara lain yang pertama kali memberikan pengÂhargaan, Pemerintah Indonesia. "Dokter penggagas asuransi sampah ini layak diberi tanda jasa. Brilliant! Jenius! Kenapa malah dapet pengÂhargaannya dari Inggris??Hmpfff," komentarnya.
Akun @ade_riizky mengaku sanÂgat bangga dengan dr Gamal. Dia meminta dokter muda itu menularkan idealisme kepada para dokter muda lain. "Gamal Albinsaid, dokter muda yang mendapatkan penghargaan dari Kerajaan Inggris tentang 'Asuransi Sampah'. Ayo dok, kasih motivasi ke calon-calon dokter, bahwa uang bukan segalanya," katanya.
Akun @RetnoPuspitas15 berÂharap Pemerintah Indonesia segera memberikan penghargaan dan banÂtuan kepada figur yang memberikan manfaat besar kepada masyarakat. "Ini pukulan berat untuk pemerintah. Yang negaranya jauh aja sensitif untuk kasih penghargaan, kenapa di tempat tinggalnya nggak kasih apa-apa," sesalnya.
Akun @mendyata berpendaÂpat, kiprah dokter Gamal merupakan sindiran untuk para dokter di Indonesia, yang terkenal mengenakan biaya pengobatan mahal. "Semacam pukulan kepada dokter-dokter yang menuntut biaya atau tarif mahal. Mudah-mudahan semakin banyak sosok seperti dokter Gamal," harapnya.
Netizen pengguna jejaring sosial Kaskus juga cukup ramai membicarakan dokter Gamal. Di antaranya, akun introvertpsycho meÂnilai, dokter Gamal merupakan inovator yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat kalangan ekonomi meÂnengah ke bawah. "Konsep yang dijalankan dokter ini bagus dan membantu masyarakat yang kebanÂyakan tidak punya anggaran cukup untuk berobat," katanya.
Akun inibaliyk berharap semakin banyak dokter yang punya kepedulian sosial, "Dokter sekarang mah malah pake tarif gan. Coba saja kalau tarif dokÂternya isinya sampah juga, hahaha."
Akun d.jono berharap program Gamal dan timnya mendapat duÂkungan Pemerintah, agar program seperti itu bisa diselenggarakan di daerah-daerah lain. "Tinggal adanya dukungan pemerintah yang baik nih. Cuma apa pemerintah benar-benar serius?" katanya.
Akun braindoctor menegaskan, Indonesia sangat membutuhkan figur-figur seperti dokter Gamal, "Indonesia butuh orang-orang seperti ini, semoga semakin banyak tokoh mudah yang inspiratif seperti ini."
Dihubungi terpisah, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Anang Hermansyah, meÂnyambut baik para anak muda yang berhasil meraih prestasi di luar negeri. Menurut dia, Pemerintah harus memÂberi dukungan konkret.
"Pemerintah harus merangsang anak muda Indonesia untuk berprestasi di kancah internasional. Sekarang saat pemerintah untuk menghimpun anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan, lalu diekspor ke negara lain," ujarnya.
Dia meyakini, jika pemerintah berhasil memfasilitasi anak muda meningkatkan kemampuan, akan semakin banyak kaum muda berÂprestasi. ***