Berita

dito ganundito/net

Politik

BLOK MASELA

Anggota Komisi VII: Pemerintah Terlalu Bertele-tele, Iklim Investasi Terganggu

SABTU, 27 FEBRUARI 2016 | 12:42 WIB | LAPORAN:

Pola pengembangan lapangan gas abadi Blok Masela harus segera ditentukan oleh pemerintah.

Demikian dikatakan Anggota Komisi VII DPR RI, Dito Ganinduto, dalam sebuah diskusi bertema ketahanan energi, di Menteng, Jakarta, Sabtu (27/2).

Meski begitu, ia sendiri enggan menentukan mana opsi pengelolaan yang terbaik, apakah pengembangan lewat darat (onshore) atau kilang laut (offshore).

Menurutnya, jika dilihat dari "tupoksi"-nya, kewenangan untuk menentukan offshore atau onshore secara teknis adalah milik pemerintah.

Pemerintah harus segera mengambil keputusan karena rencana pembangunannya (Plane Of Development atau POD) sudah berlangsung sejak 2010.

"Sudah lima tahun enggak putus-putus," tegasnya.

Begitu lamanya pemerintah memutuskan pola pembangunan blok abadi itu dapat merusak iklim investasi dalam negeri.

"Sudah terlalu lama bertele-tele mundurnya, kan untuk iklim investasi sudah enggak bagus lagi," sesalnya.

Namun, politisi Partai Golkar ini mengingatkan pemerintah. Jika pemerintah ingin mengambil keputusan, harus lebih dulu meminta pendapat masyarakat setempat, lalu institusi lain yang berwenang.

"Dengar dong, dengar dari masyarakat, SKK Migas dan lain-lain," pungkasnya. [ald]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya