Berita

Bisnis

Saatnya Mengganti Direksi dan Komisaris Pelindo II!

KAMIS, 25 FEBRUARI 2016 | 08:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Berbulan-bulan sudah PT Pelabuhan Indonesia II dipimpin pejabat sementara, padahal perusahaan pelat merah itu sangat vital fungsinya karena mengatur lalu lintas ekspor impor. Arus barang keluar dan masuk dari pelabuhan sangat vital untuk dijaga dan diamankan sistemnya.

"Harus disadari oleh pemerintah khususnya Menteri BUMN, Pelindo II tidak boleh berlama-lama dijabat pejabat sementara," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).

Menurut dia, selain pimpinan yang dijabat oleh Pjs, semua direksi Pelindo II yang memimpin sekarang sudah saatnya diganti termasuk dewan komisaris. Pergantian dewan direksi dan dewan komisaris Pelindo II penting dilakukan antara lain untuk menghindari konflik interest atas kasus yang menempatkan RJ Lino sebagai tersangka.
 

 
"Bisa jadi ada jajaran direksi lain yang terlibat sehingga jika tidak segera diganti akan menghilangkan barang bukti yang masih tersimpan di Pelindo II. Ini sangat penting, Menteri BUMN yang mewakili pemerintah harus segera bersikap," kata Ferdinand.

Menurut dia, persoalan ini harus jadi perhatian serius Menteri Rini Soemarno. Apalagi, Presiden Jokowi sangat konsen pada pelabuhan sebagai pintu keluar masuk arus barang.

Menteri Rini, masih kata Ferdinand, tidak boleh membiarkan Pelindo II bekerja tidak maksimal. Rini adalah pembantu presiden, maka sudah selayaknya Rini mengerti keinginan presiden dan segera melakukan tindakan yang menunjukkan keseriusan tentang peningkatan kinerja di pelabuhan.

"Rini jangan berlama-lama lagi, segera RUPSLB dan segera ganti dewan direksi dan dewan komisaris Pelindo II. Jangan sampai nanti publik menuding Rini turut bermain mengamankan Lino dengan cara mempertahankan jajaran direksi yang patut diduga akan membantu Lino. Presiden Jokowi juga patut segera menegor Mentri BUMN. Tunjukkan kinerja sebagai menteri yang bisa membina seluruh BUMN ke arah yang lebih baik," demikian kata Ferdinand.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya