Berita

Hukum

KPK Didesak Tangkap Anggota Dewan Penerima Suap Rp 5 Miliar

SENIN, 22 FEBRUARI 2016 | 21:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Komisi Pemberantasan Korupsi didesak memeriksa anggota DPR Fraksi PPP berinisial ST yang diduga kuat menerima suap Rp 5 miliar dari seorang pengusaha terkait proyek di Kementerian PDT.

‎Desakan tersebut disampaikan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) saat aksi di depan gedung KPK, Senin (22/2).‎

‎‎"Kenapa KPK tidak tuntas mengusut korupsi sampai ke akar-akarnya, pemeras dari anggota dewan tidak ditangkap," kata P‎resedium Kamerad, Haris Pertama‎ dalam orasinya di Gedung KPK, Senin (22/2).

‎‎Ia mengatakan, dalam salinan Berita Acara Pemeriksaan salah seorang tersangka yang dimilikinya tertulis bahwa ST berperan sebagai penghubung antara pengusaha dan Kementerian PDT. ST menjanjikan akan menggolkan anggaran di Kementerian PDT dengan syarat memberikan komisi Rp 5 miliar kepada pengusaha yang kini menjadi tersangka dan mendekam di lapas Sukamiskin, Bandung.

‎‎"Pelaku melalui perantaranya yang disebut dalam BAP sebagai salah satu staf anggota dewan melakukan pertemuan di beberapa tempat untuk mengambil uang dari pengusaha. Sayang dalam perjalannya, pengusaha berinsial TR tersebut ditangkap oleh KPK," jelas ‎Haris.

‎‎Karena ditangkap, si pengusaha meminta agar anggota dewan tersebut mengembalikan uang komisi sebesar Rp 5 miliar. Kemudian anggota dewan tersebut beranji akan segera mengembalikannya.

‎‎"Anggota dewan tersebut ternyata melakukan kebohongan karena dirinya tidak pernah melakukan pembahasan anggaran di Kementerian PDT,"‎ beber Haris sesuai BAP.‎

‎"KPK harus segera periksa dan tangkap anggota dewan yang jadi mafia anggaran," desak Haris, seraya meminta MKD DPR dan DPP PPP segera memecat ST.[zul]‎

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya