Berita

foto: net

Nusantara

Peta Desa Akan Mempercepat Proses Pembangunan

SENIN, 15 FEBRUARI 2016 | 06:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan pemetaan di 5000 desa tertinggal guna mempercepat proses pembangunan desa dan kawasan pedesaan di Indonesia. Tidak hanya itu, kementerian pimpinan Marwan Jafar ini juga akan mempercepat pemetaan 2000 desa mandiri.

Menteri Marwan mengatakan, pemetaan tersebut dilakukan agar program pembangunan desa berjalan secara cepat dan tepat.

"Sasaran pembangunan kita adalah berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5000 desa, dan meningkatnya jumlah desa mandiri yang kita target sekitar 2000 desa. Karena itu, kita lakukan percepatan penyediaan peta desa se-Indonesia," sebut dia di Jakarta, Senin (15/2).


Terkait hal itu, lanjut Marwan, pihaknya tengah menindaklanjuti kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan segera melakukan launching peta desa. Rencananya, launching tersebut akan digelar pada 16 Februari 2016.

"Penyesuaian informasi geospasial guna percepatan penyusunan peta desa dan pembangunan kawasan pedesaan, merupakan bagian dari sistem informasi desa sebagaimana tercantum dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019," ujarnya.

Kepala BIG, Priyadi Kardono, mengatakan, selain akan mengadakan launching peta desa, pihaknya juga akan melaksanakan seminar nasional di Yogyakarta pada 24 Februari 2016, yang akan diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait, media massa, pemangku kepentingan, perguruan tinggi, pegawai pemerintah dan swasta.

"Pada saat seminar di Yogyakarta nanti juga akan diserahkan peta desa yang disusun sesuai dengan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)," ungkap Priyadi. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya