Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Pengamat: Harga BBM Saat Ini Harusnya Rp 5.000 Per Liter

MINGGU, 14 FEBRUARI 2016 | 16:46 WIB | LAPORAN:

Pemerintah belum juga menurunkan harga bahan bakar minyak sekalipun tren harga minyak dunia terus menurun.

Ekonom Universitas Indonesia, Rizal Edi Halim berpendapat, seharusnya penurunan harga minyak dunia sejak tahun lalu membuat harga jual BBM di Indonesia turun menjadi Rp 5.000 hingga Rp 5.200 per liternya.

"Harga sebesar itu juga pemerintah masih untung. Coba masukkan hitung-hitungannya, kan sudah ada formulanya, maka akan ketemu angka Rp 5.000 dengan harga minyak dunia saat ini," kata Rizal dalam diskusi bertema "Kapan BBM Turun?" di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu, (14/2).

Ia menyebut langkah pemerintah yang baru akan mengevaluasi harga minyak setelah tiga bulan sudah tidak realistis lagi jika mempertimbangkan harga minyak dunia yang saat ini rendah.

Menurutnya, substansi dari penetapan harga bbm adalah ketika harga minyak dunia turun, harus segera disesuaikan, tidak terpaku dengan prosedur.

"Kita sudah tidak bisa terikat dengan prosedur jika sudah seperti ini. Logikanya, substansi itu lebih penting daripada prosedur. Jangan karena regulasi kita jauh dari substansi. Subtansinya adalah, melakukan penyesuaian harga. Tiga bulan itu terlalu lama," imbuhnya.

Rizal meminta masyarakat untuk membuktikan hitung-hitungan penentuan harga minyak, memasukkan rumus formula penentuan harga minyak domestik yang telah ditetapkan pemerintah, maka harga bbm sudah selayaknya turun sejak tahun lalu dan berada di angka Rp 5000.

Jika kemudian pemerintah masih saja menetapkan harga bbm diatas Rp 5.000, atau saat ini berada di kisaran diatas Rp 6.500, ini yang menurut Rizal banyak menimbulkan kecurigaan terhadap pemerintah dalam melakukan penentuan harga bbm.

"Makanya penentuan harga minyak itu menimbulkan banyak kecurigaan, tidak ada transparansi dari pemerintah dalam menetapkan harga bbm," tegasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya