Berita

Bisnis

Setelah Bali, 70 Ribu Wisman Tiongkok Jelajahi Destinasi Wisata Lainnya

JUMAT, 12 FEBRUARI 2016 | 16:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Puluhan ribu wisatawan asal Tiongkok yang merayakan Tahun Baru Imlek 2016 di Bali pada 10 Februari 2016 lalu, terpesona akan keindahan alam dan budaya Pulau Dewata. Selain Bali, wisman asal negeri Tirai Bambu tersebut juga menjelajahi pusat-pusat wisata Indonesia lainnya. Karena diakuinya Great Bali adalah hub” bagi destinasi wisata lain di Indonesia.

"Kami akan fam-trip kan ke destinasi wisata lain, agar orang Tiongkok juga mengerti, bahwa Indonesia itu luas, dan alamnya luar biasa cantik," jelas Konsulat Jenderal Tiongkok di Bali, Mr Hu Yinquan, saat menyambut sekitar 1.388 wisman.

Setelah mendarat di Bali, menikmati hangatnya Bali, mereka bisa melanjutkan eksplorasi ke Lombok, Sumbawa, sampai Labuan Bajo Flores, tempatnya Pulau Komodo. Ke utara bisa ke Kepulauan Derawan, Wakatobi (Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko), sampai Bunaken Manado dan Lembeh Bitung.


Ke arah barat, overland bisa menyeberang ke Banyuwangi, menyusuri jalur darat ke Bromo, Malang, Surabaya. Bisa juga via udara ke Borobudur, Prambanan, Ratu Boko. Bisa juga ke Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Atau Batam, Bintan, Kepulauan Riau yang juga memiliki jejak peninggalan Laksamana Cheng Ho yang pernah berlayar menyusuri Aceh, Batam, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Tuban, Surabaya sampai Bali.

"Saya yakin, jika melihat banyak destinasi wisata di Indonesia, banyak orang Tiongkok yang senang," kata Mr. Hu yang didampingi I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar dan Vincensus Jamedu, Asdep Asia Pacific di Bali.

Menpar Arief Yahya berterima kasih pada Konjen Mr Hu yang berinisiatif untuk mem-familiarization trip itu. Artinya, selain faktor promosi yang kuat melalui CCTV, CNS, Xinhua dan berbagai channel media di China, hubungan baik kedua negara juga menjadi salah satu kunci sukses.

Seperti diketahui, Arief Yahya sudah tiga kali bertemu dengan Chairman CNTA-China National Tourism Administration atau Menpar RRT, Mr Li Jinzao. "Hubungan baik dan kerjasama kami dengan Mr Li Jinzao akan terus dikembangkan secara konkret," jelas Menpar Arief Yahya.

Apa implementasinya? Peraih Merketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu menyebut, salah satu kekagetan Bali begitu dikunjungi sekitar 70.000 wisman asal Tiongkok adalah soal guide. Pramuwisata yang mahir berbahasa Mandarin, mengerti adat istiadat dan budaya Bali. Karena itu, harus orang Bali atau orang yang lama tinggal di Pulau 1.000 Pura itu. "Kami sudah dijanjikan oleh Mr Li Jianzao untuk dibantu melatih para guide Indonesia berbagasa Mandarin," ungkap dia.

Arief Yahya juga pernah menyampaikan soal rencana besar untuk memperkuat destinasi dengan sebutan Jalur Cheng Ho.” Mengembangkan titik-titik bersejarah yang pernah didarati oleh Laksamana Cheng Ho di Indonesia, yang sampai saat ini masih ada artefaknya. Saya yakin, begitu mengenal Indonesia, akan lebih banyak Wisman Tiongkok yang akan datang,” aku Menpar yang asli Banyuwangi, Jatim itu.

Kadispar Bali, AA Gede Yuniartha Putra menambahkan, musim Imlek 2016 ini memang terasa detak wisatawan dari Tiongkok. Di banyak tempat wisata terlihat mereka asyik dengan atmosfer Bali yang sangat khas.

"Suasana perayaan Imlek juga meriah. Mereka sangat menikmati, dan itu modal yang baik bagi mereka untuk saling bercerita dari mulut ke mulut," cerita Agung, yang menyebut Garuda Indonesia mengangkut 65 charter flights, 23.000 turis itu.

Jet Wing, salah satu maskapai China juga mengakut lebih dari 6.000 turis ke Bali. Respons-nya sama, mereka sangat senang dengan suasana Bali. Kami semakin yakin, target 20 juta di tahun 2019 bakal tercapai, jika kita bisa menjaga dengan baik," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya