Berita

Niranjan-Belly Saputra

Politik

Dubes Nepal Tunjuk Konsul Jenderal Di Indonesia

JUMAT, 05 FEBRUARI 2016 | 22:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden RI Joko Widodo telah menerima Surat Kepercayaan dari 13 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP). Penyerahan ini menandai dimulainya penugasan resmi para Dubes di Indonesia.

Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Demokratik Federal Nepal untuk Republik Indonesia, Niranjan Man Singh Basnyat, mengatakan, tugas pertama yang dilakukan yaitu mengangkat Konsul Jenderal di Indonesia. Konsul tersebut bertanggungjawab untuk memfasilitasi masalah perdagangan, pendidikan serta memfasilitasi masyarakat Nepal yang ada di Indonesia.

"Berdasarkan kesepakatan Wina (Konvensi Wina tahun 1963), bahwa negara yang tidak memiliki Duta Besar maka boleh menunjuk Konsul untuk negaranya. Dia akan bertanggungjawab untuk memfasilitasi kunjungan antar kedua negara, baik dari Indonesia ke Nepal maupun sebaliknya," kata Niranjan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/2).


Niranjan menjelaskan, seorang Konsul Jenderal tidak akan mendapat gaji dari negara Nepal. Tetapi dia akan mewakili Nepal dari berbagai hal termasuk untuk hubungan diplomatik. Kemudian, ada juga suatu keuntungan bagi seorang Konsul yaitu dia bisa berada di komunitas diplomat Jakarta dan juga mempunyai perlindungan sebagai seorang diplomat, serta menggunakan plat nomor diplomat.

"Konsul memiliki tanggung jawab penuh dan bertugas seperti kedutaan besar. Pada dasarnya tanggung jawabnya sama dengan duta besar atau diplomat dari negara Nepal, tapi negara Nepal bisa menetapkan atau menunjuk Duta Besarnya. Jadi karena saya berkantor pusat di Kuala Lumpur maka Konsul akan bertugas sesuai dengan arahan Duta Besar di Nepal," ujar Niranjan.

Dia mengaku sudah memilih seseorang untuk didaulat menjadi Konsul Jenderal, yaitu Belly Saputra Datuk Janosati. Belly merupakan pengusaha properti asal Indonesia yang berasal dari Muara Labuh, Solok Selatan, Sumatera Barat. Belly memiliki perusahaan Riyadh Group Indonesia, perusahaan yang mengembangkan proyek properti di Padang dan Batam.

"Kami akan mengurusnya proses pengangkatannya terlebih dahulu di Kedutaan Besar di Nepal," imbuh Niranjan.

Niranjan mengatakan, sebagai seorang Duta Besar untuk Indonesia di Nepal, dia ingin membuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Nepal menjadi erat, salah satunya menyediakan penerbangan langsung dari Indonesia menuju Nepal. Menurutnya, jika ada penerbangan langsung dari Nepal ke Indonesia maka akan banyak orang Nepal yang mengunjungi Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Niranjan juga meminta pemerintah Indonesia untuk membangun Kedutaan di Nepal. Pada tahun 1960, Indonesia memiliki kedutaan besar di Nepal tapi hanya sampai 1967, setelah itu pindah ke Bangladesh. Sehingga akan sangat kesulitan jika ingin berhubungan dengan Indonesia.

"Jika ada kedutaan besar di Nepal akan sangat baik karena bisa mendekatkan kedua negara, apalagi Indonesia sudah menjadi sekretaris dari negara-negara ASEAN, dan Nepal juga merupakan sekretaris dari negara Asia Selatan. Diharapkan dengan adanya kedutaan besar akan menjalin kedua wilayah regional, Asia Tenggara dengan Asia Selatan," harap Niranjan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya