Berita

foto: net

Nusantara

Bentrok PP Vs IPK Di Medan Bukti Polisi Tak Berwibawa

MINGGU, 31 JANUARI 2016 | 09:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Bentrok antara dua organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (30/1), membuktikan bahwa Kepolisian tidak profesional dan tidak berwibawa. Kemarin, bentrok terjadi antara massa Pemuda Pancasila (PP) dengan massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang mengakibatkan satu orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka, serta dua sepeda motor dibakar dan tiga mobil dirusak.

"Bentrokan dua OKP ini akibat tidak berwibawanya Kapolresta Medan (Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto) maupun Kapolda Sumut ( Irjen Pol Ngadino). Sehingga kedua massa OKP tidak terkendali dan bersikap seenaknya membuat resah masyarakat serta mengganggu situasi kamtibmas di daerah tersebut," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (31/1).

Jelas Neta, dari kronologis yang ada, bentrokan ini terjadi akibat aparat kepolisian membiarkan salah satu kelompok OKP melakukan konvoi tanpa ada pengawalan aparat keamanan. Padahal semua orang di Sumut tahu persis bahwa antara PP dan IPK adalah musuh bebuyutan, yang selalu bertikai sejak lama. Tapi kenapa Kapolresta Medan dan Kapolda Sumut membiarkan salah satu OKP itu konvoi tanpa pengawalan aparat.


"Apakah pihak kepolisian tidak tahu jika OKP itu akan bergerak. Lalu dimana intelijen kepolisian dan apa kerja mereka jika tidak mampu mendeteksi manuver yang akan dilakukan OKP tersebut," ujar Neta.

Padahal, konvoi itu melibatkan 160 orang, 10 mobil, dan 60 sepeda motor, dan mulai bergerak pukul 15.15 WIB dari kawasan Jl Krakatau menuju Jl Pelajar. Konvoi ini juga melintas di Jl Thamrin di dekat markas PP. Disinilah terjadi bentrokan hingga gelombang massa terpecah ke Jl Asia, Jl Sutrisno, Jl Pandu, Jl Semarang dan Jl Surabaya.

Sejumlah mobil dihancurkan dan sepeda motor dibakar. Ironisnya, lanjut Neta, tidak ada polisi yang mengendalikan situasi, padahal kekacauan ini terjadi di pusat bisnis Kota Medan. Kantor MPW PP Sumut diserang dan dilempar bom molotov hingga terbakar. Setelah situasi kacau baru terlihat Wakapolda Sumut Brigjen Adhi P turun ke lokasi.

Menurut Neta, kedua OKP itu memang sering bentrokan, tapi tidak sebesar itu, meski demikian tetap saja sangat meresahkan masyarkat.

Kasus ini menjadi gambaran betapa tidak amannya Kota Medan. Apalagi jika setiap kali terjadi bentrokan terjadi kerusakan, akibatnya investor dan wisatawan pun takut datang ke Medan.

"Maka sangat disayangkan kenapa bentrokan demi bentrokan dibiarkan terjadi. Sepertinya Kapolresta Medan maupun Kapolda Sumut tidak mampu mengendalikan kedua OKP ini, dan menunjukkan mereka tidak punya wibawa. Seharusnya mereka mampu bertindak tegas menyapu bersih oknum-oknum OKP yang menjadi biang bentrokan," demikian Neta. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya