Berita

ilustrasi/net

Peletakan Batu Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sangat Dipaksakan

KAMIS, 21 JANUARI 2016 | 11:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Peletakan batu pertama kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo terkesan sangat dipaksakan.

Demikian disampaikan Ketua Jakarta Transportation Watch (JTW), Andy W Sinaga. Bahkan menurut Andy, persiapan dokumentasi perizinan dan analisis dampak lingkungan dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sebagai syarat Kementrian Perhubungan mengeluarkan izin pembangunan KA cepat belum dipenuhi oleh pihak manajemen PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) hingga kemarin belum juga turun.

"Aneh juga kalau dalam hitungan jam, tiba-tiba izin Amdal-nya dikeluarkan oleh Kementrian Kehutanan dan KLH. Terkesan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan proyek mercusuar-nya Jokowi, mengingat kereta cepat tersebut akan beroperasi tahun 2019 seiring dengan masa jabatan Presiden Jokowi," kata Andy dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 21/1).


Menurut Andy, proyek kereta cepat tersebut menimbulkan ketimpangan infrastruktur bagi beberapa daerah di Indonesia, dengan mempertimbangkan masih banyaknya infrastruktur kereta api di berbagai daerah yang masih memprihatinkan. Bahkan untuk wilayah Indonesia khususnya Papua, dan Nusa Tenggara Timur dan Barat belum tersentuh infrastruktur Kereta Api.

"Selain itu infrastruktur kereta di wilayah Sumatera juga masih belum maksimal karena masih banyak menggunakan infrastruktur peninggalan zaman Belanda," demikian Andy. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya