Berita

Nusantara

Rumah Adat Suku Sakai Jadi Objek Wisata Baru Riau

RABU, 20 JANUARI 2016 | 09:21 WIB | LAPORAN:

Suku Sakai yang berada di wilayah Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Mandau, Bengkalis, berjarak sekitar 180 kilometer dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kini memiliki rumah adat baru yang dibangun oleh perusahaan industri hutan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) dan PT Arara Abadi (Arara) dari grup APP-Sinar Mas Forestry.

Rumah adat tersebut dibangun kembali untuk menggantikan rumah adat lama yang kondisinya sudah rusak berat.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis  mengusulkan rumah adat Suku Sakai di daerah Sobanga Desa Kusumbo Ampai, Kecamatan Mandau sebagai objek wisata baru di Provinsi Riau.
    

    
"Rumah adat ini pasti akan dicari oleh peniliti dan wisatawan. Pasalnya Suku Sakai merupakan salah satu masyarakat adat asli di Provinsi Riau yang tersebar di sejumlah kabupaten, yaitu  Kampar, Bengkalis, Indragiri hulu, dan Siak.  Mereka tergolong Melayu Tua (Proto Melayu) yang awalnya hidup nomaden dengan bergantung pada hasil hutan," kata Bupati Bengkalis Achmadsyah Harofie.
   
Direktur IKPP, Hasanuddin mengatakan nilai kebudayaan yang tinggi merupakan hal penting yang harus dipelihara sebagai kekayaan negara yang dapat dibanggakan secara internasional. Rumah adat Sakai adalah salah satunya yang perlu dilestarikan.

Rumah adat tersebut berdiri di lahan seluas sekitar 1,3 hektar di lokasi lama dan menggunakan konstruksi lebih kuat karena menggabungkan kayu dan besi. Pembangunan rumah adat tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 1 miliar.
   
Ketua Adat (Bathin) Sakai, M. Yatim mengatakan, rumah adat yang berbentuk rumah panggung itu merupakan kekayaan budaya bagi warga Sakai. Tempat itu juga berfungsi sebagai museum karena berisi beragam peralatan dan peninggalan Suku Sakai, seperti baju dari kulit kayu, foto kehidupan masyarakat Sakai tempo dulu, alat musik, peta tanah adat, hingga keris kuno.
   
"Kami menggunakan rumah ini untuk dapat saling berbagi ilmu, melatih kesenian khas adat Sakai dan mempererat hubungan persaudaraan kami. Kami berharap agar perusahaan dapat terus memelihara dan mendukung kelestarian budaya kami di masa depan, sehingga tercipta hubungan yang berkesinambungan antara masyarakat lokal dan perusahaan," kata M. Yatim.
    
Kepala Operasional Riau Arara Abadi, Appathurai Rajasingham menambahkan, keberadaan perusahaan kayu yang bekerja di area bersebelahan dengan tempat tinggal suku Sakai itu, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat adat dengan memberikan lapangan pekerjaan.

"Kami bekerja sama dengan Yayasan Sakai Bathin Delapan dan Lima Sungai Jenih mengembangkan 300 hektar tanaman karet di dalam konsesi PT. Arara Abadi. Kami juga memberikan kebebasan kepada komunitas Sakai untuk menanam tanaman menggolo yam sebagai makanan utama mereka di dalam konsesi kami," katanya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya