Berita

Margiono:NET

BOM STARBUCKS

Sarinah Sang Pengasuh Bung Karno

Oleh: Margiono, Ketua Umum PWI Pusat
JUMAT, 15 JANUARI 2016 | 09:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Saya kira, kawanan teroris yang meledakkan bom dan menyalakan senjata di kawasan seputar Sarinah, kemarin siang, telah memilih lokasi sasaran yang sangat cermat dan cerdas. Cita-cita mereka untuk membikin semua mata terbelalak dan leher menoleh ke serangan itu, berhasil. Kita terkesiak. Di Sarinah ada bom. Maksudnya, di sekitar Sarinah. Sarinah.

Presiden Jokowi memotong kunjungannya di Jawa Barat, langsung kembali ke Jakarta gara-gara bom itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla menaruh perhatian amat serius, Menteri Puan Maharani, Menteri Luhut Panjaitan, Seskab Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala BINSutiyoso, datang ke lokasi beberapa saat setelah ledakan. Juga Gubernur Ahok. Tentu Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan jajarannya yang sigap.

Semua mata dan perhatian tertuju ke Sarinah, kemarin.


Bagi generasi ABG alias anak baru gede, mungkin Sarinah tidak lebih dari supermarket tradisional semi modern di kawasan Jalan Thamrin, tidak sekelas dengan Plasa Senayan, Grand Indonesia atau Senayan City. Sarinah dikenal bersama dengan nama di sekelilingnya, misalnya restoran cepat saji McD, dan KFC, juga gedung Jakarta Theater, juga karaokenya Ahmad Dhani.

Di Sarinah, selain dijual barang-barang bermerk kelas menengah-atas, juga dijual barang tradisi ukir-ukiran, batik dan kerajinan daerah. Wayang dan topeng juga ada di sana.

Tapi, bagi yang tau sejarah, Sarinah bukan sekadar itu. Sarinah adalah "sesuatu". Sarinah hampir melegenda.

Sarinah adalah pengasuh Bung Karno semasa kecil. Sarinah adalah wanita desa yang mengajari Bung Karno tentang cinta kepada sesama. "Karno hal pertama kamu harus mencintai ibumu, lalu cintailah rakyat jelata, serta cintai manusia pada umumnya," begitu Sarinah membacakan "mantra" sebelum menyuapi Bung Karno kecil. Maka, jadilah Bung Karno besar sebagai pemimin yang mencintai rakyatnya.

Bung Karno begitu hormat ke Sarinah. Bung Karno menulis buku "Sarinah, Kewajiban Wanita Dalam Perdjoangan". Buku yang diterbitkan November 1947 itu, khusus dipersembahkan untuk Sarinah. Buku ini berisi endapan-endapan pikiran Bung Karno agar para perempuan Indonesia bisa berjuang sejajar dengan para lelaki, tapi tetap dengan cita rasa Indonesia.

Penghormatan Bung Karno ke Sarinah tak berhenti di situ. Bung Karno memilih memberi nama pusat perbelanjaaan terbesar dan pencakar langit pertama di Republik ini dengan nama Sarinah. Gedung Sarinah mulai dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun. Bangunannya dirancang arsitek Abel Sorensen dari Denmark, dibangun oleh kontraktor Jepang, dan pembiayaannya dari pampasan perang Jepang. Bung Karno berharap, Sarinah menjadi pusat sales promotion barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan industri rakyat. Bung Karno juga berharap, banyak arsitek dari bangsa sendiri yang bisa membangun gedung-gedung pencakar langit seperti ini.

Maka, tidak kurang matang kalau kawanan teroris memilih kawasan Sarinah untuk mereka ledakkan. Mereka tentu sudah menghitung bahwa kekuatan polisi dan tentara akan segera bisa melumpuhkannya. Menghabisinya. Jangankan cuma 5 atau 7 gelintir teroris, sekompi pun bisa cepat ditumpas. Maka, pastilah kawasan Sarinah diledakkan bukan karena penghitungan akan membawa banyak korban. Bukan hanya membunuh kemanusiaan. Tapi, mereka bermaksud membom legenda. Memporakporandakan sejarah. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya