Berita

foto: net

Hukum

Kasus "Papa Minta Saham" Di Kejaksaan Terkesan Dipaksakan

SENIN, 11 JANUARI 2016 | 23:55 WIB | LAPORAN:

. Sistem hukum di Kejaksaan Agung harus segera dibenahi. Banyak penanganan kasus yang kental aspek non yuridisnya, seperti "papa minta saham" yang membelit Setya Novanto.

Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakkir yang mengatakan itu ketika dikontak, Senin (11/1).

Menurutnya, kasus tersebut dipaksakan karena belum ada persetujuan yang terjadi.


"Yang dinamakan menjanjikan itu kalau sudah ada dil-dilan (persetujuan) antara si A dan si B. Contoh, seperti kasus bansos Sumatera Utara, saksi bilang sudah menyediakan uang untuk Jaksa Agung (HM. Prasetyo) misalnya, itu jelas pemufakatan jahat," jelas Mudzakkir.

Karena apa, lanjut dia, penyuap dalam hal ini sudah menyediakan. Artinya dalam hal ini Jaksa Agung sebelumnya sudah diduga telah merencanakan dalam pengamanan kasus tersebut.

"Ya itu lebih kongkrit dari pada kasus 'papa minta saham', dan itu mengarah kepada percobaan," kata Mudzakkir.

Dia pun berhadap, kedepan Kejagung dipimpin oleh kalangan non partai. Sebab, seperti yang terjadi saat ini, Jaksa Agung dari kalangan parpol tidak mengindahkan penanganan hukum.

"Kalau Presiden mengambil tindakan, kedepan Kejagung harus steril dari kalangan parpol," ujar dia. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya