Berita

Bisnis

Fadli Zon: Regulasi dan Infrastruktur Harus Dukung Sektor Pertanian Hadapi MEA

SENIN, 04 JANUARI 2016 | 10:52 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Tahun 2016 tahun yang penuh tantangan bagi sektor pertanian, satu diantaranya adalah mulai efektifnya implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Fadli Zon, mengatakan perlunya mendorong dan memastikan kesiapan sektor pertanian menghadapi MEA.

"Kata kunci dalam MEA adalah daya saing. Jika komoditas pertanian tidak punya daya saing, Indonesia dibanjiri produk luar dan hanya menjadi pasar. Di sisi lain, produk kita tidak laku di pasar luar," kata Fadli dalam keterangannya kepada redaksi (Senin, 4/1).


Menurut dia ada tiga hal yang perlu diperhatikan terkait kesiapan sektor pertanian. Pertama, regulasi baik pusat maupun daerah yang pro pertanian. Kedua, infrastruktur pertanian di sentra produksi. Ketiga, program pembinaan.

Tantangan lain, katanya, hadir dari faktor alam seperti perubahan iklim. Faktor perubahan pola curah hujan yang seringkali mengakibatkan kekeringan dan banjir, juga penting untuk diantisipasi dengan strategi mitigasi dan adaptasi.

"Kita harus belajar dari kejadian 2015. Jika tidak, bukan hanya kualitasnya yang tidak ada daya saing, namun juga kuantitasnya akan berkurang signifikan," kata Fadli yang juga wakil ketua DPR RI.

Dengan menyentuh masalah mendasar, kata Fadli, sektor pertanian bisa lebih siap lagi menghadapi MEA. Pemerintah, katanya, harus serius mengembangkan desa penangkar benih, terutama di luar jawa. Desa dengan dana APBN harus dapat menjadi pemenuh kebutuhan usaha tani terhadap benih untuk berproduksi sehingga roda perekonomian desa berputar semakin lancar.

Permasalahan klasik distribusi pupuk, sebut Fadli, harus dituntaskan. HKTI memandang lebih tepat TNI-Polri, dengan kemampuan utama yang dimilikinya, dilibatkan dalam pengawasan dan penindakan hukum dalam distribusi pupuk sehingga tidak langka, harga terjangkau, dan tepat waktu.

"Posisi mengawasi distribusi pupuk di lapangan, menjadikan TNI-Polri tepat guna dan semakin mendukung upaya khusus (Upsus) pemerintah disektor pertanian menjadi tepat," tukasnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya