Berita

Cerita Ketika AM Fatwa Pertama Kali Dipecat Sebagai PNS...

MINGGU, 03 JANUARI 2016 | 04:12 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Cara berpolitik pendiri PDI Perjuangan Sabam Sirait menjadi teladan bagi banyak politisi lintas partai generasi berikutnya. Sikap Sabam pun mengesankan banyak orang.

Salah seorang politisi yang sangat terkesan dengan Sabam Sirait adalah AM Fatwa. AM Fatwa merupakan tokoh muslim yang melakukan oposisi di era pemerintahan Soeharto. Tak heran, Fatwa kemudian dipecat dari pegawai negeri sipil (PNS) dan bahkan dipenjara.

"Pertama kali waktu dipecat sebagai PNS hanya Pak Sabam sebagai anggota DPR yang mau menerima saya. Kemudian waktu saya dipenjara, saya sering berkorespondensi dengan Pak Sabam. Pak Sabam ini sebagai senior saya di politik," kata AM Fatwa, yang merupakan pendiri dan deklarator Partai Amanat Nasional (PAN).


Hal ini disampaikan AM Fatwa saat menghadiri acara open house yang digelar keluarga Sabam Sirait dalam rangka syukuran memasuki tahun 2016. Acara digelar di kediaman Sabam di Jalan Depos, Bintaro, Jakarta Selatan (Sabtu, 2/1).

Hadir dalam acara ini ratusan orang, yang terdiri dari para kader PDI Perjuangan, termasuk para kolega dan tetangga terdekat. Hadir pula tokoh nasional lain seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan tokoh muslimah Nahdlatul Ulama Lily Wahid serta rohaniawan Romo Magnis Suseno.

Dalam kesempatan ini, saat menyampaikan sambutan, Sabam menegaskan bahwa konsep Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI harus dipertahankan. Sabam pun sedikit bercerita tentang Gus Dur. Sabam dan Gus Dur merupakan lawan debat dan kadang berbeda dalam memandang satu persoalan. Namun demikian, keduanya tetap bisa berteman dengan baik karena sama-sama memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.

"Kita suka bertukar pikiran," ungkap Sabam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya