Berita

ilustrasi

Misteri Dua Elang Sebelum Erupsi Gunung Bromo

SENIN, 28 DESEMBER 2015 | 01:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ada yang menarik saat Gunung Bromo erupsi dalam sebulan ini. Gunung dalam mitos masyarakat sekitarnya selalu memiliki cerita tersendiri, sama halnya dengan Gunung Bromo.  Sesepuh di Masyarakat Peduli Bromo, Digdoyo Djamaluddin pun menceritakan hal itu.

"Sebenarnya kami sudah mengetahui tentang tanda-tanda akan erupsinya Bromo. Sebelum erupsi tanggal 4 Desember kemarin, kami sudah melihat tanda. Ada dua burung elang yang datang melayang di atas kawah Bromo. Itu tanda-tanda bahwa Bromo sedang punya 'gawean'," ujar laki-laki yang biasa pianggil Yoyo itu, pada Jumat kemarin.

Setelah kedatangan kedua elang itu kemudian pos pemantau mengabarkan bahwa telah terjadi peningkatan gempa tremor di sekitar kawah dan kemudian diikuti keluar asap abu-abu pekat yang berisi abu vulkanik.


Yoyo yang mengaku sudah tujuh kali mengalami erupsi lima tahunan itu menceritakan bahwa keluarnya asap itu juga memiliki tanda-tanda tersendiri. "Ada awal, kemudian meningkat pada 'gepuk', sekarang ini yang terjadi adalah keluar cahaya dari dalam kawah karena di bawah seperti ada kembang api. Seperti mau menyambut tahun baru saja. Prosesnya akan terus berlanjut," jelasnya.

Menurut Yoyo proses yang terjadi hingga akhir Desember ini belum selesai, tetapi diperkirakan tidak akan berlangsung lama seperti erupsi-erupsi sebelumnya. "Asap setinggi 3.000 meter belum keluar. Biasanya akan ada asap itu, dan kemudian aktivitas menurun hingga kondisi nornal dengan mengeluarkan asap berwarna putih lagi," jelasnya.

Suku Tengger yang mendiami wilayah sekitar Gunung Bromo sudah biasa dengan kondisi ini. Bahkan sudah hapal dengan tabiat Bromo. Yoyo menceritakan berita-berita di media massa yang berkembang tentang erupsi Bromo seakan membuat wilayah di sekitar Gunung Bromo terasa mencekam.

"Di sini semua seperi biasa saja. Jika ada asap abu-abu, kami tidak melintas di Lautan Pasir. Kami pun memantau arah asap, kemana berhembus. Jadi tidak seperti yang ditakutkan. Hanya saja banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke sini karena berita-berita itu," ujarnya.

Proses erupsi Bromo, menurut Yoyo, kemungkinan tidak akan lama lagi. "Semua tempat sudah kena abunya, baik Probolinggo, Lumajang, Malang, dan lainnya. Jadi mungkin erupsi dengan asap yang tinggi akan sebentar lagi terjadi. Tahap ini sebenarnya jadi daya tarik wisatawan," jelasnya.

Ia berharap, hingga akhir tahun akan terus ada kedatangan wisatawan, karena akan membantu perekonomian sekitarnya. "Inilah saat yang tepat untuk datang ke Bromo, siklus lima tahunan. Sekalian bisa bawa oleh-oleh abu Bromo. Abu itu bisa digunakan untuk mencuci piring, atau untuk menggosok batu akik, karena mengandung silika," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa erupsi Bromo tidak perlu ditakutkan, karena berbeda dengan gunung api lainnya. "Jadi datang saja, cukup bawa masker dan payung. Untuk melindungi diri dari debu," tambahnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya