setya novanto/net
setya novanto/net
"Saya menganggap bahwa keputusan ini sangat tidak sehat, di saat kondisi Partai Golkar lagi menghadapi ujian berat, antara lain partai pecah belah, Pilkada kalah telak, diperparah dengan kasus "Papa Minta Saham" yang mengakibatkan Setya Novanto harus mundur dari jabatan sebagai ketua DPR," kritik Wasekjen Golkar, Sirajuddin Abdul Wahab di Jakarta, Jumat (18/12).
Apalagi dari hasil pemungutan suara anggota MKD pada Rabu (16/12) lalu yang mutlah berpendapat bahwa Setya melakukan pelanggaran sedang dan pelanggaran berat. Itu menunjukan bahwa secara etika Setya tidak lagi memenuhi syarat moral dan kepatutan untuk menduduki posisi strategis seperti ketua fraksi.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41