Berita

Bisnis

DPD Akui Poros Maritim Sudah Mulai Terasa

KAMIS, 17 DESEMBER 2015 | 15:34 WIB | LAPORAN:

Kalangan senator pun akui gagasan poros maritim yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo sudah mulai terlihat. Di mana-mana pembangunan infrastruktur gencar dilakukan.

"Kita harapkan memasuki tahun 2017 nanti, semua pembangunan infrastruktur sudah selesai dan dengan demikian kita bisa dengan cepat menggenjot pertumbuhan ekonomi," kata anggota DPD RI, Adrianus Garu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/12).

Sebagai senator, Adrianus mengapresiasi kerja keras pemerintah selama ini, terutama pembelian ribuan kapal laut untuk menghubungkan ribuan pulau di Indonesia.


"Luar biasa kerja keras pemerintahan Jokowi-JK saat ini. Kita perlu dukung agar pembangunan bangsa dan negara ini di segala bidang cepat terlaksana,” katanya.

Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli baru-baru ini mengatakan berbagai langkah menuju pembangunan poros maritim akan terus digalakkan. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia sudah bisa kembali ke jati dirinya sebagai negara maritim.

"Sudah mulai ada kesadaran yang luas pada masyarakat Indonesia bahwa kita kembangkan budaya maritim. Membangun budaya maritim ini sangat penting sebagai langkah awal membangun poros maritim," kata Rizal di Jakarta.

Dia menyebutkan ada lima pilar utama membangun poros maritim. Kelima pilar tersebut sudah mulai berjalan dan sudah kelihatan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK. Pertama, masalah membangun budaya maritim.

Kedua, membangun sumber daya laut lewat industri pelayaran dengan nelayan sebagai pilar. Dalam pilar kedua ini, pemerintah akan membeli 5 ribu kapal sedang selama lima tahun mendatang. Kemudian pemerintah melakukan berbagai upaya pencurian akan hasil laut ditindak. Dalam satu tahun terakhir sudah ada shock therapy berupa penenggelaman kapal-kapal ilegal yang menangkap ikan.

Ketiga, pembangunan infrastuktur dan konektivitas antar pulau. Satu tahun terakhir, Jokowi-JK sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur yang mempercepat konektivitas.

Keempat, diplomasi martim digalakan dan ditingkatkan. Satu tahun terakhir ini semua pihak sudah menjalankan tugas masing-masing dalam peningkatan diplomasi tersebut. [wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya