Pimpinan DPR RI telah menerima pengaduan dari anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari fraksi Golkar, Ridwan Bae, terkait pelanggaran tata beracara MKD DPR RI.
Ridwan Bae mengadukan koleganya sesama anggota MKD, Akbar Faizal, yang berasal dari fraksi Partai Nasdem.
Hal itu diketahui dari beredarnya foto surat keputusan Rapat Pimpinan (Rapim) DPR RI yang digelar kemarin, Senin (14/12), yang ditujukan kepada pimpinan MKD.
Surat yang ditandatangani Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, itu menyebut bahwa surat pengaduan dari Ridwan Bae perihal pelanggaran Akbar Faizal, yakni membuka informasi ke publik materi dan proses rapat tertutup di MKD.
Sehubungan hal tersebut, rapat pimpinan DPR RI memutuskan meneruskan surat dimaksud kepada pimpinan MKD agar dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan dalam peraturan DPR RI nomor 2 tahun 2015 tentang tata cara beracara MKD pasal 36 dan pasal 37.
Pasal 36 ayat (1) menyatakan, Pimpinan dan Anggota MKD dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya harus mematuhi peraturan tata beracara ini.
Ayat (2) menyatakan, Jika ada Pengaduan tentang dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan sidang sebagaimana diatur dalam Peraturan ini yang dilakukan oleh Pimpinan dan/atau Anggota MKD, Pengaduan ditindaklanjuti oleh MKD berdasarkan hasil Rapat MKD
Sedangkan, Pasal 37 ayat (1) menyebut, dalam hal Teradu adalah Pimpinan dan/atau Anggota MKD dan Pengaduan dinyatakan memenuhi syarat dan lengkap dalam sidang MKD, MKD memberitahukan kepada Pimpinan DPR dan pimpinan fraksi bahwa Teradu akan diproses lebih lanjut.
Ayat (2), Setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pimpinan DPR menonaktifkan sementara waktu pimpinan dan/atau Anggota MKD yang diadukan.
Ayat (3), Dalam hal MKD memutus Teradu tidak terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana yang diadukan, kedudukannya sebagai pimpinan dan/atau Anggota MKD diaktifkan kembali oleh Pimpinan DPR.
[ald]