Berita

jusuf kalla/net

Bisnis

JK Ingin Ada Percepatan Pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus

SENIN, 14 DESEMBER 2015 | 12:17 WIB | LAPORAN:

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika, Lombok, NTB mulai bergerak lebih cepat. Tiga group hotel internasional, Sabtu, 12/12/2015 mulai ground breaking di Kuta Lombok, yang berada dalam kawasan seluas 1.175 hektar di bawah manajemen ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) itu. Ketiganya adalah Pullman Mandalika Eco Resort, Club Med dan Lee's Mandalika Beach Hotel.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan percepatan pembangunan infrastruktur Dan fasiilitas di kawasan tersebut bertujuan untuk menjadikan KEK Mandalika itu menjadi simpul ekonomi berbasis pariwisata.

"Kami lakukan percepatan agar KEK Mandalika ini segera menjadi simpul ekonomi berbasis pariwisata," ujar Jusuf Kalla dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (14/12).


Jusuf Kalla juga berjanji akan memperpanjang landasan bandara Lombok Praya agar bisa dilalui pesawat jenis Boeing 777. ‎Dengan demikian, penerbangan seperti Emirates, Qatar Aiirline dan lainnya dari Timur Tengah bisa langsung menuju Lombok. Untuk diketahui saat ini panjang landasan bandara Lombok Praya adalah 2700 meter. Rencananya landasan itu akan diperpanjang 500 meter lagi.

Sementara itu, Dirut ITDC Abdoelbar Mansoer menjelaskan tiga hotel yang mendapat izin pembangunan di Lombok akan segera menjalankan proyek pembangunan fisik di awal tahun 2016 nanti. Secara simultan akan dibangun  marina, pangkalan yacht (perahu pesiar), lalu Hotel, Politeknik Negeri Pariwisata, instalasi pengolahan air bersih dengan teknologi seawater osmosis, kantor administradi KEK, pembangkit listrik tenaga surya, pelebaran dan pengerasan jalan.

"Pembangunan itu diharapkan bisa mendorong bagi investor lain untuk menanamkan modal ke KEL Mandalika," kata Adoelbar.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya