Berita

ilustrasi/net

Satu Tahun Jokowi-JK, Eskalasi Konflik Agraria Tidak Turun

JUMAT, 11 DESEMBER 2015 | 07:37 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Satu tahun lebih pemerintahan Jokowi-JK, Nawa Cita belum bisa menyelesaikan pelanggaran hak asasi petani. Walau program pemerintah sudah berdasarkan prinsip kedaulatan pangan dan cukup memperhatikan hak asasi manusia, namun implementasinya belum dapat meredakan situasi pelanggaran di lapangan.

"Eskalasi konflik agraria pada tahun 2015 ini, sampai awal Desember, dibandingkan dengan tahun lalu tidak ada penurunan," kata Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 11/12).

"Bahkan kita khawatir jika tahun depan tidak ada upaya yang signifikan dalam upaya perlindungan hak asasi petani, konflik agraria akan terus meningkat. Ini disebabkan oleh dorongan dari petani yang tak bertanah tak terbendung lagi," sambungnya.


Di sisi lain, lanjutnya, swasta sangat massif mengambil tanah untuk pembangunan infrastruktur, ekspansi perkebunan dan kawasan hutan serta area perumahan. Luas lahan, korban kekerasan, kriminalisasi dan tergusur yang tinggi pada laporan ini mencerminkan hak petani untuk mendapat akses terhadap keadilan belum mampu ditegakkan via Nawa Cita.

"Petani kerap jadi korban, dan mengalami diskriminasi saat memasuki proses hukum," ungkapnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya