Berita

Bisnis

APP Berkomitmen Lindungi Jutaan Hektar Lahan Hutan

RABU, 09 DESEMBER 2015 | 09:48 WIB | LAPORAN:

Komitmen Asia Pulp & Paper Group (APP) untuk mendukung perlindungan dan restorasi satu juta hektar lahan hutan di Indonesia telah diterima dalam Bonn Challenge - inisiatif restorasi hutan paling komprehensif di dunia.

Dengan ini, APP menjadi perusahaan swasta pertama dan satu-satunya yang komitmennya diterima dalam Bonn Challenge. Inisiatif global ini bertujuan merestorasi 150 juta hektar lahan terdegradasi pada tahun 2020, dan setidaknya 350 juta hektar di tahun 2030.

Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengatakan, komitmen APP diumumkan pada acara Global Forest and Climate Change Programme yang diselenggarakan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) di ajang Conference of Parties ke-21 (COP21), Paris.
 

 
"Selain Indonesia yang diwakili APP, India, Meksiko dan Pakistan juga mengumumkan komitmen perlindungan hutannya pada forum ini. Saat ini, lebih dari separuh target Bonn Challenge sudah tercapai, dengan adanya belasan komitmen terhadap upaya restorasi hutan global," ujar Aida.

Bonn Challenge, sambungnya, berperan penting dalam menetapkan agenda bagi para pemain global, termasuk sektor swasta dan publik, untuk bekerja sama dalam melindungi dan merestorasi hutan di dunia.

Di tahun 2014, APP bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, LSM pemerhati lingkungan dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun rencananya mendukung restorasi dan pelestarian satu juta hektar lahan hutan di Indonesia.
Sekitar 600 ribu hektar di antaranya terletak di dalam rantai pasokan APP.
 
Komitmen ini diumumkan setahun setelah APP menerapkan Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy / FCP), yang secara permanen menghentikan pembukaan hutan alam di seluruh bagian rantai pasokannya.

Bonn Challenge sendiri dipantau oleh Kemitraan Global untuk Restorasi Lansekap Hutan  (Global Partnership on Forest Landscape Restoration), dengan IUCN memegang posisi sekretariat.[wid]



 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya