Berita

Relawan Jokowi-JK Yang Jadi Komisaris Ngaku Banyak Masalah Di BUMN

SENIN, 07 DESEMBER 2015 | 23:19 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

.  Saat ini, Indonesia memiliki 119 BUMN yang mencakup 14 perusahaan umum (Perum), 85 perseroan, dan 20 perseroan terbuka (Tbk). Saat ini profit seluruh BUMN sekitar Rp145 triliun.

"Itu pun hanya dihasilkan oleh 20 BUMN saja. Sisanya menjadi BUMN yang menjadi beban negara. Tentu ini sangat memprihatinkan," kata Roy Maningkas, komisaris Krakatau Steel Tbk, di Jakarta (Senin, 7/12). 

‎Roy adalah salah seorang Relawan Jokowi-JK yang menjadi komisaris. Roy, bersama dengan para relawan Jokowi yang telah masuk ke jajaran komisaris BUMN, mengemukakan bahwa banyak BUMN yang salah kelola. BUMN yang seharusnya menjadi lokomotif perekonomian nasional malah justru menjadi beban bagi perekonomian nasional.

‎"‎Sebagai kesatuan BUMN adalah kekuatan ekonomi yang sangat besar dengan asset total sebesar Rp 4.600 triliun. Jika dikelola dengan tepat sebagai kesatuan maka tentu BUMN dapat berperan sebagai agen perubahan," kata Komisaris Indofarma Tbk Teddy Wibisana.

‎Ada sebelas relawan yang telah masuk menjadi komisaris di BUMN memberikan keterangan pers tentang masih banyaknya BUMN yang salah kelola di antaranya komisaris Krakatau Tbk Hilmar Farid, Komisaris Danareksa Kartika Djoemadi, Komisaris Indofarma Teddy Wibisana, Komisaris Waskita Karya Victor Sirait, Komisaris Telkom Tbk Margiyono, Komisaris Telkomsel Tbk Diaz Hendropriyono, komisaris BTN Arie Coerniadi, Komisaris Semen Indonesia Tbk Sonny Subrata dan Komisaris Hotel Indonesia Natour Michael Umbas.

‎"Setelah ikut terlibat dalam proses pengambilan kebijakan di dalam tubuh BUMN. Kami melihat ada beberapa agenda yang mendesak harus dilakukan. Pertama, pembenahan pengelolaan BUMN sebagai sebuah kesatuan yang dapat menjalankan agenda pembangunan secara sinergis," tambah Teddy Wibisana.

‎Kedua, pembersihan BUMN sebagai sebuah kesatuan yang dapat menjalankan agenda pembangunan secara sinergis. Ketiga, peningkatan efisiensi di tiap BUMN melalui pengembangan teknologi, manajemen dan sumber daya manusia. Ke empat, mengikis mental proyek yang dapat mendominasi banyak BUMN. 

‎"Hanya dengan langkah-langkah konkret yang dilakukan segera inilah BUMN bisa menjadi kekuatan ekonomi yang menjalankan program jalan perubahan secara konsekuen," kata Vicktor Sirait, komisaris Waskita Karya Tbk‎. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya