Berita

Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati/Net

Pemangku Kepentingan Harus Bisa Deteksi Kekisruhan Pilkada

MINGGU, 06 DESEMBER 2015 | 13:53 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pilkada serentak 2015 adalah Pilkada serentak perdana di Indonesia, dan terbesar di dunia. Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2015 ini akan diikuti oleh 269 daerah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota di Tanah Air.

"Pilkada serentak ini adalah hal yang baru di negara kita, jadi agar penyelenggaraannya sesuai rencana, demokratis dan sesuai aturan, maka menurut saya ada beberapa hal yang harus menjadi atensi," kata pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati kepada redaksi, Minggu (6/12).

Menurut mantan anggota DPR ini, dari sudut Kepolisian, kegiatan pengawasan yang dilakukan aparat di lapangan harus didukung.


Baru-baru ini Wakapolri Komjen Budi Gunawan meninjau Papua Barat dan Maluku Utara untuk memeriksa kesiapan personil, alut sista, mengantisipasi adanya parpol ganda yang mendukung calon pasangan lain, karakter masyarakat, potensi konflik, dan meminimalisir terjadinya tingkat gangguan kamtibmas.

"Memang sebaiknya menjelang Pilkada serentak ini aparat keamanan melakukan konsolidasi baik ditingkat pusat maupun daerah," ujar Susaningtyas.

Komunitas Intelijen Pusat (Kominpus) dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) juga harus melakukan koordinasi dalam hadapi berbagai ancaman keamanan yang dapat diwarnai kerawanan krusial dalam Pilkada serentak ini.

"Kerawanan krusial tersebut dapat berasal dari konflik SARA, adanya paslon yang separatis, perang media sosial dan media mainstream, quick count yang berbeda dari antara lembaga polling dan KPU, dan dipenghujung Pilkada kerawanan bisa meningkat saat penghitungan suara/rekapitulasi suara, dan gugatan uji materi Pilkada dan sengketa ke MK," papar Susaningtyas.

Ia menambahkan, contigency plan (rencana kontijensi) pemangku kebijakan terselenggaranya Pilkada serentak ini baik KPU, Bawaslu, TNI-Polri dan Badan Intelijen yang ada harus memiliki program deteksi dini dan cegah dini serta deteksi aksi yang komprehensif agar Pilkada aman terkendali dengan mengantisipasi adanya ego sektoral dan keberpihakan pemangku kebijakan kepada salah satu Paslon.

"Mereka harus netral. Harus junjung tinggi kearifan lokal dan etika moral. Bagi aparat intelijen juga harus turut serta membangun opini positif agar Pilkada ini berjalan demokratis dan aman," demikian Susaningtyas. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya