Berita

foto :net

Bisnis

APP Umumkan Dukung Pembangunan Ekonomi Di 500 Desa Pemasok Kayu Pulp

JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 11:36 WIB | LAPORAN:

Asia Pulp & Paper Group (APP) berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi di 500 desa di sekitar area konsesi para pemasok kayu pulpnya. Program ini akan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan cara yang lebih berkelanjutan, dengan mendukung perlindungan hutan di Indonesia.

APP mengumumkan komitmen baru ini pada Konferensi Perubahan Iklim PBB, COP21 (Conference of Parties ke-21), usai  memaparkan programnya terkait perlindungan hutan dan lahan gambut, yang mendukung ambisi Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29 persen di tahun 2030.

Sejak Kebijakan Konservasi Hutan diluncurkan pada Februari 2013, Managing Director Sustainability APP, Aida Greenbury menjelaskan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan berbagai program untuk membantu masyarakat setempat mengidentifikasi dan menerapkan mata pencaharian alternatif.


Program-program ini bertujuan melindungi hutan alam di Indonesia sambil meningkatkan perekonomian komunitas-komunitas lokal. Dengan memberi opsi-opsi mata pencaharian yang tidak bergantung pada lahan, program-program ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya konflik lahan.

"Tema penting dari COP21 adalah memastikan bahwa pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan proteksi lingkungan. Kami yakin program agroforestry ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi komunitas lokal sambil melindungi hutan Indonesia," jelasnya dalam keterangan pers.

Isu-isu kehutanan Indonesia menurutnya, perlu diselesaikan pada tingkat lansekap, dan komunitas-komunitas lokal memiliki kepentingan besar dalam permasalahan ini.
"Walaupun program ini masih dalam tahap percontohan, kami akan bekerja untuk mengenalkan teknik-teknik pertanian berkelanjutan yang selaras dengan usaha perlindungan hutan," pungkasnya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya