Berita

din syamsuddin/dok

Bisnis

Din Syamsuddin: Dampak Perubahan Iklim Tanggung Jawab Semua Umat Beragama

SELASA, 01 DESEMBER 2015 | 12:27 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Pengarah Siaga Bumi (Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi) Din Syamsuddin menegaskan bahwa bahwa kerusakan lingkungan hidup, perubahan iklim dan pemanasan global adalah masalah moral.

Oleh karena itu, lanjut Din, solusi terhadap perubahan iklim yg menjadi salah satu fokus COP-21 di Paris harus menyertakan pendekatan moral dan etika agama.

"Tanpa landasan dan pendekatan moral, solusi menjadi tidak berarti dan tak akan sejati," kata Din saat tampil sebagai pembicara pada Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (Conference of Parties, atau COP-21) di Paris, Perancis, kemarin (Senin, 30/11). Din berbicara di Pavilion Indonesia pada sesi Interfaith Dialogue: Faith Action for Climate Solution, bersama empat tokoh/aktivis lintas agama lain dengan moderator mantan Menteri Luar Negeri, Hasan Wirayuda.


Menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini, Al Qur'an sejak 14 abad silam sudah mengingatkan bahwa semua kerusakan di muka bumi akibat ulah perbuatan manusia. Maka, penanggulangan masalah perubahan iklm dengan segala dampaknya harus menjadi tanggung jawab bersama semua umat beragama.

Din pada sesi yang juga dihadiri sejumlah tamu asing itu berbagi pengalaman Indonesia melalui Siaga Bumi dalam ikut menanggulangi dampak perubahan iklim dan kerusakan ekosistem melalui pendekatan keagamaan.

Siaga Bumi, jelas Din, yang merupakan gerakan nasional lintas agama, tengah melakukan gerak aksi berupa penyadaran untuk pemuliaan lingkungan hidup, penciptaan Eco-Rumah Ibadat (Eco-RI), dan penciptaan sungai bersih.

"Terkait Eco-RI, Siaga Bumi telah meluncurkan Eco-Vihara di Bogor akhir Oktober lalu, dan Eco-Masjid pasa awal Januari yang akan datang, yg akan disusul oleh Eco-Masjid, Eco-Gereja, Eco-Pura, Eco-Klenteng, dan seterusnya. Kita perlu mulai dari menjadikan Rumah Tuhan sebagai tempat ramah lingkungan, sebelum kita bergerak memuliakan bumi ciptaan-Nya," tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang sekarang menjadi Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Labu.

Lanjut Din yang juga pendiri Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) ini menegaskan, solusi terhadap kerusakan lingkungan hidup,  perubahan iklim dan pemanasan global tidak dapat ditangani satu pihak saja, tapi merupakan tanggung jawab bersama.

"Pada titik tanggung jawab kolektif inilah agama-agama menemukan rendevous-nya,"  tukas Din.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya