Berita

foto :net

Bisnis

KCJ Akan Hapus Sistem Free Out Ticketing

SENIN, 30 NOVEMBER 2015 | 10:36 WIB

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bakal menghapus sistem free out ticketing pada pertengahan Desember nanti. Alasannya, sistem itu banyak disalahgunakan.

"Sehingga, dia (penumpang) menjadi free rider," ujar Dirut PT KCJ, M N Fadhila di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/11).

Salah satu modus yang digunakan, yakni jika dua orang akan pergi ke suatu stasiun, orang pertama menempelkan (tapping) tiket di pintu masuk (gate in). Kemudian, menempelkan tiket tanpa orang pertama keluar (tapping out).


"Nanti dikhawatirkan akan bertambah, walaupun datanya masih kecil kurang dari satu persen per 803 ribuan penumpang," jelasnya seperti dimuat RMOLJakarta.Com.

Modus lainnya adalah penumpang yang naik KRL jarak dekat dan jarak jauh menggunakan fasilitas free out ini. Itu, terjadi bila penumpang memiliki banyak kartu.

"Ini terjadi di beberapa stasiun," ucapnya.

"Kalau misal masyarakat mau pakai commuter line, kita anggap sebagai orang yang siap berangkat, karena tidak perlu diantar sama yang mengantar jangan masuk ke area steril (peron, toilet)," imbuhnya.

Free out ticketing merupakan fasilitas bagi penumpang, agar bisa masuk dan keluar di satu stasiun yang sama dengan durasi tidak lebih dari satu jam. Sistem tersebut dibuat, karena beberapa toilet ada di luar pintu masuk. Sehingga, jika calon penumpang hendak ke toilet, harus melewati pintu keluar terlebih dahulu.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya