Berita

Setya Novanto/net

Hukum

MKD Harus Transparan Tangani Kasus Setya Novanto

SABTU, 28 NOVEMBER 2015 | 02:21 WIB | LAPORAN:

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diminta transparan dalam menangani skandal 'Papa Minta Saham' yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Sehingga, publik perlu tahu jelas apa yang sebenarnya terjadi antara Setya Novanto dan PT. Freeport Indonesia.

Mengingat, beberapa waktu lalu, MKD pernah menjatuhkan sanksi kepada Sentya Novanto hanya teguran lisan saja tanpa diketahui publik. Sehingga membuat kredibilitas MKD dipertanyakan.

Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana menjelaskan, pejabat publik pemburu rente sebaiknya dijatuhkan sanksi seberat-beratnya agar menjadi sebuah pembelajaran kepada pejabat lain. Bila sanksi hanya teguran tertulis dan lisan tidak membuat kapok melainkan membuat semakin merajalela.


"Oleh karena itu kami mendesak MKD agar sidang tersebut terbuka, serta menjatuhkan sanksi kepada Setya Novanto seberat-beratnya. Dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPR dan sebagai anggota dewan," jelasnya kepada redaksi, Sabtu (28/11).        

Ditambahkan Havid, dengan transparansi yang dijunjung MKD akan dapat mengetahui keterlibatan dan peran Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dalam kasus ini. Karena namanya beberapa kali disebut dalam rekaman Setya Novanto dengan bos Freeport Indonesia hingga 16 kali. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya