Berita

hm prasetyo/net

Hukum

ICW Tuntut Ganti Jaksa Agung Karena Lamban Eksekusi Supersemar

SABTU, 28 NOVEMBER 2015 | 01:53 WIB | LAPORAN:

Indonesia Coruption Watch (ICW) menyoroti lambannya kerja Kejaksaan Agung dalam mengeksekusi kasus Supersemar. Untuk itu ICW mendesak penggantian Jaksa Agung HM Prasetyo yang terkesan lamban.

'Ini jadi salah satu alasan bagi ICW untuk Jaksa Agung diganti. Eksekusi Supersemar ini kan juga belum dilakukan," kata peneliti ICW Emerson Yuntho saat dihubungi, Jumat (27/11).

Selama setahun menjabat sebagai Jaksa Agung, ICW memiliki lima catatan terhadap HM Prasetyo. Satu diantaranya adalah lambat mengeksekusi Supersemar.


Seperti diketahui, dalam putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung, ahli waris wajib untuk membayar Rp 4,4 triliun kepada negara terkait penyelewengan dana beasiswa Yayasan Supersemar. Namun sejak putusan itu dikeluarkan pada bulan Juli lalu, Jaksa Agung belum mengeksekusi ahli waris.

Ahli waris dari kasus itu adalah Tutut alias Siti Hardijanti Rukmana dan anak-anak Soeharto lainnya. Dia mengatakan bila ahli waris menolak adalah hak dari ahli waris, namun Kejaksaan seharusnya tetap melaksanakan tugasnya.

"Kalau Tutut menolak ya terserah Tutut itu haknya. Tapi Kejaksaan harus eksekusi gimanapun caranya," ucapnya.  

Lebih lanjut lagi Emerson mengatakan sebaiknya perhatian jangan hanya terpusat pada Supersemar saja. Namun Yayasan lain juga harus diproses.

"Enam yang lain belum digugat, poinnya disitu. Ini kan harusnya tidak boleh berlarut-larut. Menunjukkan ketidakseriusan," katanya.

Dia mengatakan, apapun caranya Kejaksaan harus bisa mengeksekusi. Menurutnya harta senilai Rp 4,4 triliun harus dikembalikan ke negara. Dia mengatakan diperlukan penelusuran terhadap aset-aset sehingga bisa dilakukan eksekusi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya