Berita

Pertahanan

Asops KSAL: Awas, Indonesia Terseret Konflik Laut China Selatan

RABU, 25 NOVEMBER 2015 | 16:37 WIB | LAPORAN:

Perkembangan potensi konflik Laut China Selatan kini semakin memanas. Meskipun bukan termasuk claimant state, namun posisi geografi Indonesia memaksa harus waspada agar tidak masuk dalam pusaran konflik tersebut.

Pemerintah Indonesia harus bisa memainkan peran dalam penyelesaian konflik ini. TNI AL juga harus meningkatan kewaspadaan agar tidak terkena spill over atau dampak dari situasi tersebut.
 

Demikian dikemukakan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Ari Soedewo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Kadiskumal) Laksamana Pertama TNI Supradono saat membuka pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Bidang Hukum (Rakerniskum) Tahun Anggaran 2015 di Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/11).
 
Asops Kasal juga menjelaskan bahwa saat ini permasalahan hukum, baik yang aktual maupun potensial yang terjadi menyangkut keamanan laut. Aksi-aksi kejahatan yang semula didominasi oleh kejahatan konvensional dengan pelaku dari kalangan masyarakat biasa, beberapa tahun belakangan ini meluas menjadi kejahatan berdimensi internasional atau sering disebut transnational crime, antara lain perompakan, illegal fishing, terorisme, penyelundupan serta illegal migrant.
 
Penyelesaian beberapa tindak pidana tersebut, menurut Asops Kasal, perlu dilaksanakan secara lintas sektoral dan lintas negara. Untuk itu diperlukan adanya kerja sama antar beberapa instansi dalam menangani beberapa permasalahan tersebut.

"Diskumal dan jajaran harus dapat menjalankan perannya dengan memberikan bantuan hukum dan saran-saran yang berkaitan dengan hukum," tegas Asops Kasal.
 
Sementara itu, Kadiskumal Laksamana Pertama TNI Supradono menjelaskan, Rakerniskum 2015 yang digelar selama dua hari ini diikuti 39 orang Perwira Hukum TNI AL dari seluruh jajaran TNI AL baik Kotama/Pangkalan/ dan Mabesal, serta dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut. 

Rakerniskum difokuskan pada pembahasan permasalahan yang menonjol dari Diskum Lantamal Wilayah Barat, Wilayah Timur, Kolinlamil dan Kormar serta solusi pemecahannya. Termasuk pembahasan tentang upaya penanganan Transnational Crime dan pengelolaan, pemanfaatan serta pengamanan aset BMN di lingkungan TNI AL.[wid]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya