Berita

HARIS RUSLY/NET

Politik

Bandit Politik Efektif Menjangkit Politisi Muda, Pemuda Dan Mahasiswa

SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 10:50 WIB

Terungkapnya percakapan konspiratif antara Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin dengan Ketua DPR-RI Setya Novanto dan pengusaha M. Reza Chalid adalah gambaran faktual begitu leluasa para bandit politik merampok kekayaan negara. Para bandit itu memanfaatkan rusaknya tatanan politik dan lemahnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan presiden sebelumnya.

Demikian disampaikan aktivis Petisi 28, Haris Rusly dalam keterangannya seperti dimuat RMOLJakarta.Com, Selasa (24/11).

"Istilah 'bandit' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 'penjahat' atau 'pencuri'. Istilah 'bandit politik' yang digunakan dalam tulisan ini mengacu pada Mancur Olson yang menulis buku berjudul "Power and Prosperity" (2000)," jelas eks Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini.


Dalam pandangannya, sambung Haris, Olso menekankan bahwa 'bandit politik' di bawah pemerintahan yang anarki atau diistilahkan dengan 'roving bandit' merupakan para politisi yang bekerja secara intensif untuk mencuri kekayaan negara.

"Sedangkan bandit politik di bawah pemerintahan tirani atau diistilahkan dengan stationary bandit adalah para politisi yang bekerja memanfaatkan stabilitas sistem tanpa oposisi untuk menguasai kesuksesan perekonomian dengan sambil terus berupaya mempertahankan kekuasaan agar mereka secara efektif bisa mengakumulasi keuntungan secara ekonomi," papar dia.

Era reformasi, khususnya di masa pemerintahan Presiden Jokowi, roving bandit sangat leluasa beroperasi merampok kekayaan dalam sebuah negara tanpa sistem, tanpa tegaknya nilai-nilai dan moral, dan tanpa tegaknya aturan.

Presiden dan DPR sebagai pihak pembuat aturan, ternyata pihak pertama yang melanggar aturan yang mereka buat sendiri. Tak jauh berbeda dengan penegak hukum (Polri, Kejaksaan, MA) sebagai pihak yang mengawal tegaknya aturan yang telah dibuat eksekutif dan legislatif.

Untuk memudahkan merampok kekayaan negara, para politik atau roving bandit tersebut juga beroperasi merusak tatanan sosial, politik dan hukum. Sebagai contoh, dikabulkannya gugatan pra peradilan Komjen Budi Gunawan, yang kini telah menjadi bola liar melumpuhkan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

"Tak cukup semata merusak tatanan sosial, politik dan hukum, untuk tujuan mempertahankan kelanjutan kekuasaannya, para bandit politik tersebut juga bekerja efektif untuk menularkan epidemi kerusakan moral dan kemunafikan yang menjangkit mayoritas politisi muda di Senayan hingga di daerah, juga para pemuda dan mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa," tutup dia.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya