Berita

foto :net

Olahraga

PBTI: Prestasi Taekwondoin Tak Lagi Didominasi Jawa

KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 | 10:04 WIB | LAPORAN:

Prestasi Taekwondoin di Pra PON Jabar 2016 yang digelar di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, menjadi sorotan dari pihak PBTI.

Menurut Kabid Binpres PB TI, Rahmi Kurnia, kekuatan Taekwondoin Indonesia mulai merata. Itu bukan tanpa alasan, Menurut dia, sampai hari kedua, Rabu (18/11) malam, peraih medali sudah menyebar ke provinsi-provinsi yang selama ini tak diperhitungkan.

"Kalau biasanya yang berprestasi itu dari Jawa, sekarang sudah menyebar, Bali, Kaltim, Kaltara, sampai Papua sudah bisa meraih emas. Ini sangat membanggakan," katanya saat ditemui usai penyerahan medali.

Rahmi menilai, pembinaan yang mulai merata tak bisa dilepaskan dari penataran pelatih yang mulai digalakkan PB TI. Pelatih dari daerah mendapatkan pelatihan bertaraf internasional, kemudian menerapkannnya di daerah masing-masing.

"Dengan begitu, prestasi tak berpusat di daerah itu-itu saja, Jawa Tengah, Jabar dan DKI. Tapi sudah menyebar ke daerah lain. Ini menandakan pembinaan sudah berjalan dengan baik," tegasnya perempuan yang juga ketua Panpel Pra PON.

Pada hari kedua, Rabu, delapan medali diperebutkan. Tiga dari Poomsae dan lima dari Kyorugi. Dari hari pertama, total 14 medali sudah diperebutkan dan menyebar merata. Poomsae banyak didapat oleh kontingen Kaltim, sementara di Kyorugi sudah menyebar, Jabar, DKI, papua, Bali, dan Kaltara berhasil menjadi yang terbaik.
Sampai hari ini, sudah 14 medali yang didapat oleh beberapa provinsi. Masih ada beberapa medali lagi yang diperebutkan di hari terakhir. Sejauh ini, persebaran medali mulai merata.

Untuk Poomsae, sejauh ini Kaltim masih dominan dengan meraih tiga medali. Sementara di Kyorugi, dibagi rata oleh beberapa daerah, mulai dari daerah Indonesia barat sampai Indonesia timur. Selain itu, talenta muda mulai terlihat di ajang Pra PON Ini.[wid]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya