Berita

bendera isis/net

Dunia

Turki Dua Kali Ingatkan Perancis Soal Pelaku Bom Bunuh Diri

SENIN, 16 NOVEMBER 2015 | 19:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah Turki mendorong agar terjadi kerjasama informasi intelijen yang lebih baik antara negaranya dengan Perancis dalam pencegahan aksi terorisme.

Hal itu dikatakan seorang pejabat pemerintah Turki menyusul fakta bahwa Turki pernah memperingatkan Perancis tentang salaha seorang terduga teroris, Omer Ismail Mostefai, yang belakangan diketahui sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri di kawasan Bataclan, Paris, pada Jumat malam (13/11).

Seorang pejabat senior Turki mengatakan, Mostefai telah memasuki Turki pada 2013, dan tidak ada catatan dia pernah meninggalkan negara itu.
Pemerintah Turki telah merilis informasi tentang Mostefai kepada Perancis dua kali, pada Desember 2014 dan Juni 2015.

Pemerintah Turki telah merilis informasi tentang Mostefai kepada Perancis dua kali, pada Desember 2014 dan Juni 2015.

Turki menerima permintaan informasi mengenai empat tersangka terorisme dari otoritas Perancis pada bulan Oktober 2014. Selama penyelidikan, otoritas Turki mengidentifikasi Mostefai sebagai rekan para terduga teroris. Turki kemudian memberitahu mitra mereka di Perancis sebanyak dua kali, pada Desember 2014 dan Juni 2015.

"Kami tidak mendengar kembali dari Perancis tentang masalah tersebut," tambah pejabat itu.

Pemerintah Turki mengatakan, fakta bahwa mereka telah merilis informasi tentang Ismail Mostefai kepada pihak berwenang Perancis menunjukkan ada kebutuhan untuk berbagi informasi intelijen dengan lebih baik.

"Ini bukan waktu untuk saling menyalahkan, tapi kami terdorong berbagi informasi untuk menjelaskan sejarah perjalanan Omar Ismail Mostefai itu,” ucapnya.

"Kasus ini jelas menunjukkan bahwa berbagi informasi intelijen dan komunikasi yang efektif sangat penting untuk upaya kontra-terorisme,” tutup pejabat Tukri itu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya