Berita

net

Dunia

HOROR DI PARIS

Diduga, Ada Rencana Serangan Berikutnya Terkait Konflik Suriah

SABTU, 14 NOVEMBER 2015 | 11:43 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Walau belum diketahui aktor maupun otak di balik rangkaian serangan teror di Paris, namun dapat disimpulkan bahwa para teroris sudah merencanakan penyerangan dengan sangat rapih, matang dan dalam waktu berbulan-bulan.

Analisa itu disampaikan pakar intelijen dan pengamat terorisme, Wawan Purwanto, dalam sesi wawancara live dengan stasiun televisi swasta beberapa saat lalu (Sabtu, 14/11).

"Dia menyerang dengan memecah konsentrasi, bisa dilakukan dengan perencanaan, peralatan dan pengamatan cukup, dengan persiapan logistik. Polanya sudah terjadwal secara matang dan berbulan-bulan menentukan titik, waktu dan sasaran," kata Wawan.


Bahkan, ia memprediksi otak di balik rangkaian penyerangan itu masih merencanakan serangan di tempat-tempat lain atau di negara lain. Hal ini sangat mungkin jika tidak ada pihak yang mengklaim sebagai penanggungjawab teror yang terjadi kemarin malam waktu setempat itu.

"Tidak ada orang yang mengklaim, biasanya mereka klaim. Tampaknya, ini dugaan saya, mereka masih menyimpan agenda serangan baru menuju lokasi lain," ungkapnya.

Wawan juga mengaitkan serangan di setidaknya enam lokasi di Paris itu sebagai akumulasi dari aksi-aksi terorisme di Perancis sebelumnya.

"Saya yakin dengan adanya serangan terhadap Timur Tengah, kasus ISIS, membuat mereka mempercepat proses ini, khususnya terhadap negara-negara yang terlibat konflik," lanjut Wawan.

Karena itu ia semakin yakin ada hubungan antara teror itu dengan konflik berlarut-larut di Suriah. Tapi pendapat ini masih perlu didukung dengan bukti dan keterangan ahli serta kesaksian yang cukup.

"Dari pola yang dimainkan menurut saya ada (kaitan dengan konflik Suriah), tapi tinggal bagaimana pembuktiannya," ucap Wawan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya