Berkembangnya isu yang di lontarkan oleh menteri ESDM Sudirman Said bahwa ada politisi berpengaruh yang meminta sahan Freeport memunculkan berbagai dugaan. Karena itu, Ormas pendukung Presiden Jokowi mendesak Sudirman Said membuka siapa politisi yang membuat ulah mempermalukan tersebut.
"Menteri ESDM harus membuka ke publik secara transparan siapa tokoh yang dimaksud supaya jangan sampai ada fitnah. Kalau menteri ESDM tidak membuka nya dapat di tuding hanya ingin memperkeruh suasana dan membuat kegaduhan. Publik berhak tau siapa politisi tersebut," kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi dalam keterangan yang dikirimkan kepada wartawan (Kamis, 12/11).
Apalagi, lanjut Budi Arie, politisi itu mengatasnamakan presiden dan wakil presiden. "Ini penghinaan terhadap martabat kepala negara. Pak Jokowi adalah pemimpin yang jujur, sederhana dan merakyat," terangnya.
Dia menjelaskan, perundingan soal perpanjangan kontrak Freeport sebaiknya dibuat transparan. Kepentingan nasional harus di di utamakan karena Freeport sudah beroperasi sejak 1967 atau lebih dari 40 tahun di beri kesempatan. "Nasib masyarakat Papua juga harus di perhatikan. Kekayaan alam kita harus di gunakan sebanyak-banyak nya untuk kemakmuran rakyat, " tambah Budi lagi.
Ditambahkannya, bila menteri ESDM tidak membuka nya dapat di tuduh hanya semata -mata sebagai manufer politik saja. "Masa depan Konsesi pertambangan Free Port harus mampu menerbitkan kan rasa keadilan," pungkasnya.
[sam]