Berita

Publika

Mari Hargai Perjuangan Pahlawan

SELASA, 10 NOVEMBER 2015 | 14:04 WIB

TANGGAL 10 November selalu diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari pahlawan, sebagai bentuk penghargaan secara nasional yang diberikan negara pada mereka yang telah mengabdikan dirinya berjuang untuk membela negara agar terlepas dari belenggu penjajah.

Mendengar cerita yang masih tercatat dalam lembaran sejarah, sungguh luar biasa pengorbanan yang telah diberikan oleh para pahlawan terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebuah perjuangan suci yang dilandasi semangat keikhlasan serta kecintaan yang tinggi pada negara membuat mereka rela mengorbankan jiwa, pikiran, tenaga, dan nyawa.

Tanpa mengenal suku, ras, dan agama, mereka bersatu dalam semangat yang sama ingin mengusir para penjajah dari bumi pertiwi agar Indonesia merdeka.Hasil dari perjuangan yang telah mereka lakukan, itulah yang kita nikmati saat ini. Bahkan mereka sendiri tidak dapat merasakan kemerdekaan karena telah gugur di medan juang.


Harus kita akui, kemerdekaan yang kita rasakan saat ini merupakan warisan dari perjuangan para pahlawan terdahulu. Sebuah warisan yang harus dapat dijaga dengan baik, dengan memilihara semangat persatuan, mencintai negara, serta mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang diharapkan dapat mensejahterakan seluruh rakyatnya.

Pertanyaannya adalah, apa yang sudah kita berikan pada negara ini sebagai bentuk pertanggung jawaban padapara pahlawan terdahulu? Pertanyaan inilah yang harus dapat kita jawab dengan baik, agar kita semua sebegai generasi penerus tidak ikut terjebak dalam memberikan kontribusi merusak negara ini.
Harus diakui, semangat bernegara saat ini sepertinya jauh dari cita-cita para pejuang terdahulu. Saat ini semangat persatuan perlu dipertanyakan, kejahatan sesama anak bangsa marak dimana-mana, korupsi bukan sesuatu yang sulit untuk ditemukan, bahkan itu dilakukan oleh putra-putri pilihan bangsa ini yang diberikan kesempatan masuk jajaran eksekutif, legislatif, dan yudikatif, baik pusat maupun daerah.

Banyak sekali permasalahan laiinya yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, sehingga dapat dikatakan jauh dari cita-cita para pahlawan yang ingin melihat Indonesia jauh lebih baik. Kebenaran saat ini banyak berangkat dari tafsir kelompok tertentu untuk kepentingan sendiri-sendiri. Antara ucapan dan perbuatan tidak memiliki kesamaan. Akhirnya yang dapat terlihat adalah kebengisan dan kerakusan dalam memanfaatkan kesempatan yang ada.

Jika generasi penerus selalu mewariskan semangat tidak terpuji seperti ini secara terus menerus, lantas apa yang bisa dipertanggung jawabkan pada para pahlawan terdahulu dalam rangka menjaga warisan  mereka yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Mungkin saja mereka yang telah gugur dalam berjuang menagis melihat prilaku anak bangsa sebagai generasi penerus yang tidak amanah dalam menjaga warisan mereka.

Untuk itu, sudah sepantasnyalah seluruh komponen bangsa dapat bersatu padu dalam membangun Indonesia agar lebih baik, dengan memulai dari diri sendiri. Dan mari jadikan kejahatan pada negara sebagai musuh bersama dengan memberikan hukuman seberat-beratnya. Jangan sampai kita semua mengkhianati pengorbanan para pahlawan yang telah mendahului kita. Terimakasih para pahlawan.


Donk Ghanie
Praktisi Komunikasi
Komplek Pamulang Permai I
Jl. Cempaka III B. 33 Nomor 5 Tangerang Selatan
HP: 082 125 388 xxx




Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya