. Sejumlah aktivis Human Recources (HR) dari berbagai daerah berkumpul dalam acara 'Ngopi Bareng Sharing Ilmu' atau disingkat Ngobras di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta, Minggu (08/11).
Acara ini sekaligus akan membentuk sebuah komunitas HR baru yang bernama KPHRI. Ketua Panitia Ngobras Hendra Nurmawan mengatakan KPHRI ini merupakan kepanjangan dari Komunitas Praktisi Human Resources Indonesia.
"Kami dari HRD di segala industri berkumpul membentuk komunitas dengan tujuannya saling tukar pengetahuan dan pengalaman mengenai sumber daya manusia," ujarnya pada Kantor Berita Politik RMOL di lokasi acara.
Apalagi sekarang yang sudah ada standar kompetensi mengenai HR yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga selaku praktisi HRD dituntut untuk meningkatkan dan menyamaratakan kompetensi tersebut.
"Sementera lembaga yang bisa untuk meningkatkan kompetensi tersebut, sangat mahal. Kami ingin menjadi sebuah lembaga yang non-profit dan bisa meningkatkan kompetensi anggotanya dengan lokos," tuturnya.
Hendra juga mengatakan komunitas ini berdiri sendiri yang diinisiasi oleh beberapa founder diantaranya Wendi Ervan, Hendra Nurmawan dan Hendro Prasetyo. Kemudian ketiga orang tersebut merekrut teman-teman dari berbagai daerah dan provinsi, diantaranya Jabodetabek, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi.
"Awalnya dari sosial media, dan akhirnya terbentuklah komunitas KPHRI ini pada dua bulan lalu. Anggota sudah sekitar 300 orang." tutup Hendra.
[rus]