Berita

tb hasanuddin

Pertahanan

TB Hasanuddin: Saatnya TNI Evaluasi Ulang Personil Intelnya

RABU, 04 NOVEMBER 2015 | 18:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penembakan oleh anggota intelijen TNI AD (Kostrad) Serda YH terhadap warga sipil di Cibinong, Bogor, bisa disebut perbuatan sadis yang mematikan korban tanpa belas kasihan.

"Sadis hanya karena serempetan (kendaraan) sedikit saja dan bahkan tak melukai pelaku, tapi sampai hati langsung membidik kepalanya,” kata anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, kepada wartawan, malam ini (Rabu, 4/11).

Politisi PDI Perjuangan yang biasa disapa Kang TB ini juga menilai perbuatan itu tidak terpuji, karena selama ini para perwira dan pimpinan TNI selalu dan tiap hari menekankan perlunya mendekat dan dekat dengan rakyat, karena TNI bagian yang tak terpisahkan dari rakyat maka TNI wajib bersikap ramah terhadap rakyat.

"Perbuatan bintara itu kebalikan dari arahan yang disampaikan para pemimpin TNI dan merusak kehormatan TNI. Dia patut dihukum seberat-beratnya. Sebaliknya, jajaran TNI juga harus segera melakukan evaluasi," tegas TB Hasanuddin.

Ia heran, mengapa hanya karena bersenggolan ke kendaraan saja emosi seorang anggota TNI bisa meledak tak terkendali dan langsung menembak. Apalagi pelaku adalah aparat intelijen Kostrad. Biasanya seorang aparat Intel, baik bintara maupun perwira, pernah mengikuti pendidikan kejuruan Intel dan sudah lolos mengikuti test psikologi. (Baca juga: Panglima TNI: Tidak Cuma Dipecat, Akan Ada Hukuman Tambahan Untuk Serda YH)

"Dia (Serda YH) mestinya tenang, menguasai keadaan dan mampu mengendalikan diri. Dari kasus ini TNI disarankan melakukan evaluasi ulang terhadap personil-personil intelnya. Adakah personil Intel TNI yang belum lolos psycho test?" gugat mantan Sekretaris Militer Presiden ini.  

Khusus mengenai senjata, pria asal Majalengka ini menyatakan, beberapa satuan TNI memang mengizinkan aparat intelnya membawa senjata genggam (pistol ) untuk tugas khusus.

"Tapi dengan kejadian ini, perlu ada peraturan lebih ketat lagi terhadap izin membawa senjata," tekan TB. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya