Berita

foto:net

Nusantara

PKS Calonkan Nur Mahmudi di Pilgub DKI 2017?

RABU, 04 NOVEMBER 2015 | 00:00 WIB | LAPORAN:

. Di depan Hotel Bumi Wiyata Depok, tempat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpampang spanduk Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Anehnya, tidak ada ucapan yang menjurus kepada pelaksanaan Mukernas, layaknya spanduk-spanduk ucapan selamat atas keberlangsungan Mukernas yang terdapat di setiap sudut jalan menuju ruang diselenggarakannya tempat acara.

Dalam spanduk yang memampang foto Nur Mahmudi bertuliskan '‎Jakarta Butuh Pemimpin Yang Melayani Dengan Hati, Dicintai Rakyatnya, Mengayomi, Pekerja Keras, dan Memiliki Visi Yang Lebih Maju' dengan ikon Jakarta, Monumen Nasional (Monas) itu menjadi bahan perbincangan karena berbau kampanye bahwa PKS akan mengusung Nur Mahmudi sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang.


Presiden PKS Sohibul Iman menjelaskan DPP PKS hingga saat ini belum menggerucutkan nama yang akan diusung menjadi bakal calon Gubernur dalam Pilgub DKI pada 2017.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga membantah jika Nur Mahmudi menjadi calon yang diusung PKS untuk merebut kursi DKI 1.

"Sampai saat ini kita belum mengerucutkan nama. Siapa-siapa yang potensial, siapapun itu kita akan inventarisir. Jadi belum ada (nama calon gubernur DKI)," ungkap Sohibul di sela Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11).

Sejurus dengan Sohibul, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera menambahkan adanya spanduk Nur Mumahmudi yang berbau kampanye bakal calon Gubernur DKI bukanlah keinginan internal partai. Mardani menduga warga Depok lah yang memasang spanduk tersebut.

"Kalau (spanduk) Pak Nur itu cuma inisiatif warga Depok saja," cetus Mardani.

Nur Mahmudi merupakan mantan Presiden PKS yang menjabat Walikota Depok‎ dua periode (2006-2011 dan 2011-2016). Dengan begitu, Nur Mahmudi separti diatur dalam UU tidak bisa maju lagi di Pilkada Kota Depok pada 9 Desember 2015. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya