Berita

Dunia

Dubes Pakistan: Kalian Lebih Penyabar dari Kami

SELASA, 03 NOVEMBER 2015 | 17:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Sejak lepas dari pemerintahan otoritarian Soeharto, Indonesia telah mengalami banyak kemajuan signifikan dalam hal pertumbuhan demokrasi, ekonomi dan toleransi.

Demikian dikatakan Duta Besar (Dubes) Republik Islam Pakistan untuk Indonesia, Muhammad Aqil Nadem, saat berkunjung ke kantor redaksi Rakyat Merdeka Group di Graha Pena, Jakarta, Selasa (3/11).

Dubes Nadem sendiri mengecap pengalaman ketika Indonesia bertransformasi dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil yang demokratis, pada saat ia menjalankan tugas diplomatik di Jakarta era 1997-1998.


"Ini ketiga kalinya saya ditempatkan di Jakarta. Dan saya melihat perkembangan yang sangat hebat di negeri ini," kata Nadem.

Ia mengatakan, perkembangan yang paling mencolok adalah di bidang pertumbuhan kesejahteraan dan akses masyarakat ke lapangan pekerjaan. Sambil berkelakar ia menyebut salah satu buktinya adalah kemacetan di Jakarta.

"Perkembangannya, Jakarta tambah macet, sangat membuat frustrasi," ucap Dubes, disusul tawa awak Rakyat Merdeka yang menyambutnya di lantai 9 Graha Pena.

"Masyarakat punya lebih banyak mobil, lebih mudah mendapat pekerjaan," sebutnya lagi.

Mengenai kebebasan berpendapat, ia menilai Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan bisa dikatakan, pertumbuhan demokrasi Indonesia jauh lebih baik dari Pakistan. Media massa di Indonesia pun sangat beragam dan memiliki kebebasan untuk membicarakan banyak isu.

"Sekarang lebih terbuka. Politisi dan publik bebas berbicara apa saja dalam banyak isu. Dulu tidak pernah kita temukan semacam ini," tegasnya.

Selain itu, Nadem memuji penegakan hukum yang berjalan di Indonesia. Secara khusus ia mengangkat jempol untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Banyak pejabat ditangkap KPK, tapi itu membuktikan penegakan hukum berjalan," nilainya.

Ia pun menilai masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi. Ia juga menyebut bangsa Indonesia sebagai bangsa penyabar. Sembari kembali bercanda, ia menyebut buktinya warga Jakarta yang setiap hari menghadapi kemacetan namun tetap beraktivitas seperti biasa.

"Terus terang, kalian jauh lebih penyabar dari orang-orang kami (Pakistan)," lontarnya sambil tersenyum. [ald] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya