Berita

Zainul Majdi/net

Nusantara

Wisata Halal di NTB Semakin Mendunia

SENIN, 02 NOVEMBER 2015 | 17:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dulu ada anggapan bahwa pariwisata akan sulit berkembang di Nusa Tenggara Barat (NTB) karena penduduknya yang mayoritas Muslim. Namun, kini skeptisisme sudah dibantah oleh masyarakat NTB sendiri.

"NTB adalah bukti hidup bahwa kesan itu bohong belakang. NTB yang religiusitasnya tinggi terbukti menjadi satu dari tiga provinsi yang pertumbuhan pariwisatanya terbaik," ujar  Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB.) M. Zainul Majdi, dalam diskusi "Pers, Laut dan Kesejahteraan Daerah" di Auditorium TVRI, Jakarta, Senin (2/11).

Gubernur bergelar adat Tuan Guru Bajang itu mempromosikan kembali predikat Pulau Lombok, NTB sebagai destinasi wisata halal terbaik dalam World Halal Travel Awards 2015 di Abu Dhabi. Bahkan, Pulau Lombok menjadi World Best Halal Honeymoon Destination atau tempat Wisata Bulan Madu Halal Terbaik di Dunia.


Gubernur juga mengungkapkan bahwa turis dari negara Muslim memiliki kebiasaan menghabiskan uang (spending) paling tinggi dibandingkan turis dari negeri-negeri Barat. Mereka pun biasa datang berombongan.

"Hampir enggak ada backpackers-nya," ungkap dia.

Ada hal menarik lain yang diungkapkan Zainul. Ternyata, yang selama ini menjadi saingan berat Indonesia dalam wisata halal bukan sesama negara mayoritas Islam seperti Malaysia atau Brunei Darussalam.

"Yang paling getol menyaingi halal tourism kita bukan Malaysia, Brunei, tetapi Thailand. Mereka terbaik di dunia. Jadi ini tidak bicara agama dan ideologi, tapi murni pangsa pasar yang sangat gemuk," tegasnya.

Dia juga menekankan, halal tourism bukan berarti mengislamkan pariwisata. Melainkan, menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi muslim travelers dalam berwisata di negeri kita.

"Ketika mereka mengkonsumsi sesuatu, mereka bisa pastikan itu halal. Dan ketika mereka ada di destinasi tertentu, mereka yakin itu bisa memberi kemudahan bagi mereka untuk menjalankan ibadahnya," terang Zainul. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya